Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menurut Yasonna, Puan Tak Di-"reshuffle" karena Berprestasi

Kompas.com - 13/08/2015, 14:46 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani menjadi satu-satunya menko yang tidak diganti oleh Presiden Joko Widodo. Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, yang juga rekan separtai Puan di PDI Perjuangan,  menganggap hal tersebut karena Puan berprestasi.

"Berprestasi dong. Kan kalau tidak berprestasi, atau tidak komunikatif (akan diganti)," ujar Yasonna di Jakarta, Kamis (13/8/2015).

Namun, Yasonna tidak mengungkap alasan lebih jauh prestasi yang diraih Puan selama 10 bulan menjabat sebagai menteri. Menurut dia, mengganti menteri kabinet merupakan kewenangan Presiden sebagai kepala negara.

"Itu hak urusan prerogatif Presiden," kata Yasonna.

Puan adalah simbol dukungan partai

Sebelumnya, Ketua DPP PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno menilai wajar jika Presiden Jokowi mempertahankan Puan Maharani. Ia menganggap dukungan PDI Perjuangan terhadap Puan sangat tinggi.

"Puan memiliki modal sosial yang tinggi karena Puan adalah simbol dukungan dari partai yang mengusung Jokowi. Modal sosial ini yang besar. Kita tak bisa menutup mata," kata Hendrawan.

Tak hanya itu, Hendrawan juga menilai sosok Puan memiliki komunikasi yang baik dengan DPR karena pengalaman Puan sebagai Ketua Fraksi PDI-P di DPR. Kinerja Puan juga dinilai maksimal karena berjalannya program-program, seperti Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, dan Kartu Keluarga Sejahtera.

Dalam perombakan kabinet, Jokowi mengganti tiga menko, yakni Menko Polhukam, Menko Perekonomian, dan Menko Maritim. Hanya Puan, putri Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri, yang aman di posisinya sebagai Menko PMK.

Ketiga menko yang dilantik itu adalah Luhut Binsar Pandjaitan yang dilantik sebagai Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan; ekonom Rizal Ramli yang dilantik sebagai Menteri Koordinator Kemaritiman, menggantikan posisi Indroyono Soesilo; dan mantan Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution yang dilantik sebagai Menko Perekonomian.

Sementara itu, Sofjan Djalil, yang sebelumnya menjabat Menko Perekonomian, dilantik sebagai Kepala Bappenas untuk menggantikan Andrinof Chaniago. Selanjutnya, Jokowi juga melantik Thomas Trikasih Lembong sebagai Menteri Perdagangan menggantikan Rachmat Gobel. Kemudian, Pramono Anung, politisi PDI-P, dilantik menjadi Sekretaris Kabinet. Pramono menggantikan posisi Andi Widjajanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Ucapkan Selamat Ulang Tahun ke Jokowi, Unggah 3 Foto Bareng di Instagram

Prabowo Ucapkan Selamat Ulang Tahun ke Jokowi, Unggah 3 Foto Bareng di Instagram

Nasional
Ingin Usung Kader Sendiri di Jakarta, PDI-P: Bisa Cagub atau Cawagub

Ingin Usung Kader Sendiri di Jakarta, PDI-P: Bisa Cagub atau Cawagub

Nasional
PDI-P Siapkan Kadernya Jadi Cawagub Jabar Dampingi Ridwan Kamil

PDI-P Siapkan Kadernya Jadi Cawagub Jabar Dampingi Ridwan Kamil

Nasional
6 Jaksa Peneliti Periksa Berkas Pegi Setiawan

6 Jaksa Peneliti Periksa Berkas Pegi Setiawan

Nasional
Mendagri: Pj Kepala Daerah yang Maju Pilkada Harus Mundur dari ASN Maksimal 40 Hari Sebelum Pendaftaran

Mendagri: Pj Kepala Daerah yang Maju Pilkada Harus Mundur dari ASN Maksimal 40 Hari Sebelum Pendaftaran

Nasional
Polri Punya Data Anggota Terlibat Judi 'Online', Kompolnas: Harus Ditindak Tegas

Polri Punya Data Anggota Terlibat Judi "Online", Kompolnas: Harus Ditindak Tegas

Nasional
Golkar Sebut Elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta Merosot, Demokrat: Kami Hormati Golkar

Golkar Sebut Elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta Merosot, Demokrat: Kami Hormati Golkar

Nasional
Ulang Tahun Terakhir sebagai Presiden, Jokowi Diharapkan Tinggalkan 'Legacy' Baik Pemberantasan Korupsi

Ulang Tahun Terakhir sebagai Presiden, Jokowi Diharapkan Tinggalkan "Legacy" Baik Pemberantasan Korupsi

Nasional
Bansos untuk Korban Judi Online, Layakkah?

Bansos untuk Korban Judi Online, Layakkah?

Nasional
Mendagri Minta Tak Ada Baliho Dukungan Pilkada Pj Kepala Daerah

Mendagri Minta Tak Ada Baliho Dukungan Pilkada Pj Kepala Daerah

Nasional
Gangguan Sistem Pusat Data Nasional, Pakar: Tidak Terjadi kalau Pemimpinnya Peduli

Gangguan Sistem Pusat Data Nasional, Pakar: Tidak Terjadi kalau Pemimpinnya Peduli

Nasional
Dari 3 Tahun Lalu, Pakar Prediksi Gangguan Sistem Bakal Menimpa PDN

Dari 3 Tahun Lalu, Pakar Prediksi Gangguan Sistem Bakal Menimpa PDN

Nasional
Dompet Dhuafa Distribusikan Sekitar 1.800 Doka di Jateng

Dompet Dhuafa Distribusikan Sekitar 1.800 Doka di Jateng

Nasional
Survei Litbang 'Kompas': Mayoritas Kelas Bawah hingga Atas Puas Atas Kinerja Jokowi di Bidang Ekonomi

Survei Litbang "Kompas": Mayoritas Kelas Bawah hingga Atas Puas Atas Kinerja Jokowi di Bidang Ekonomi

Nasional
PDN Kominfo Gangguan, Pakar: Ini Krisis Besar, Punya Skenario Penanggulangan?

PDN Kominfo Gangguan, Pakar: Ini Krisis Besar, Punya Skenario Penanggulangan?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com