Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kalla Minta Generasi Muda Kerja Keras dan Teladani Perjuangan Veteran

Kompas.com - 11/08/2015, 18:46 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengingatkan generasi muda untuk mengisi kemerdekaan yang telah diperjuangkan para veteran. Jika dulu veteran berjuang dengan mempertaruhkan jiwa dan raga, maka generasi muda sedianya mengisi kemerdekaan dengan bekerja keras.

"Apabila pada saat kemerdekaan taruhannya adalah jiwa raga, maka pada hari ini taruhannya adalah kerja keras. Kerja berkeringat dan bekerja dengan lurus dan dengan ilmu pengetahuan untuk bangsa dan kesejahteraan kita semuanya," kata Kalla saat menghadiri peringatan Hari Veteran Nasional di Jakarta Convention Center, Selasa (11/5/2015).

Kalla meminta generasi muda bekerja keras dengan mengerahkan ilmu dan tenaga yang dimiliki. Sebagai bangsa yang besar, Indonesia membutuhkan sumber daya manusia yang juga besar untuk bisa mencapai kemajuan.

Dalam membangun bangsa, menurut Kalla, generasi muda tetap memerlukan nasihat dan sumbangan dari para pejuang kemerdekaan. "Meneladani perjuangan para veteran kita, dengan segala kearifan dan tekadnya menjadi bagian semanagat generasi muda," ujar dia.

Kalla juga meminta para veteran untuk tetap berjuang dalam membela bangsa dan negara. Menurut Kalla, perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan bangsa tidak mengenal batas waktu. Wapres pun mengingatkan para veteran perdamaian akan kewajiban ikut menjaga perdamaian dunia.

"Oleh karena itu tugas-tugas yang diberikan Negara kepada Anda semua yang hadir di sini dengan menjalankan tugas-tugas perdamaian di seluruh dunia, menjalankan amanat bangsa dan negara untuk turut serta dalam perdamaian dunia," tutur Kalla.

Ke depannya, bangsa Indonesia tentu memiliki tantangan berbeda dalam menjaga persatuan bangsa. Salah satu tantangan yang harus diselesaikan adalah menyelesaikan konflik internal bangsa. Wapres kembali menyampaikan bahwa sebagian besar konflik yang terjadi di Indonesia disebabkan ketidakadilan.

"Oleh karena dalam membina bangsa ke depan, di samping menjaga kemakmuran dan keadilan selalu menjadi pegangan semua ke depan. Oleh karena itu sumber dari ketidaksesuaian, berlatarkan sejarah bangsa ini," tutur Kalla.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Putusan MK 2011 Jadi Alasan, Revisi UU Kementerian Negara Dinilai Bakal Temui Persoalan

Putusan MK 2011 Jadi Alasan, Revisi UU Kementerian Negara Dinilai Bakal Temui Persoalan

Nasional
Tolak Revisi UU MK, Mahfud: Bisa Ganggu Independensi Hakim

Tolak Revisi UU MK, Mahfud: Bisa Ganggu Independensi Hakim

Nasional
Revisi UU Kementerian Negara Muluskan Transisi Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo-Gibran

Revisi UU Kementerian Negara Muluskan Transisi Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo-Gibran

Nasional
Korban Banjir Bandang Sumbar hingga 15 Mei: 58 Orang Meninggal Dunia, 35 Warga Hilang

Korban Banjir Bandang Sumbar hingga 15 Mei: 58 Orang Meninggal Dunia, 35 Warga Hilang

Nasional
Kemenkominfo Akan Gratiskan Pengujian Perangkat di IDTH bagi UMKM dan Startup Digital

Kemenkominfo Akan Gratiskan Pengujian Perangkat di IDTH bagi UMKM dan Startup Digital

Nasional
Kongkalikong Oknum BPK Muluskan Proyek 'Food Estate' dalam Kasus SYL, Tol MBZ, dan BTS 4G

Kongkalikong Oknum BPK Muluskan Proyek "Food Estate" dalam Kasus SYL, Tol MBZ, dan BTS 4G

Nasional
Di IPA 2024, Dirut Pertamina Beberkan Strategi Jaga Ketahanan Energi dan Kelestarian Lingkungan

Di IPA 2024, Dirut Pertamina Beberkan Strategi Jaga Ketahanan Energi dan Kelestarian Lingkungan

Nasional
Caleg Nasdem Peraih Suara Terbanyak di Sultra Tina Nur Alam Mundur, Ini Kata Sekjen

Caleg Nasdem Peraih Suara Terbanyak di Sultra Tina Nur Alam Mundur, Ini Kata Sekjen

Nasional
Sandra Dewi Kembali Diperiksa Kejagung Terkait Kasus Suaminya

Sandra Dewi Kembali Diperiksa Kejagung Terkait Kasus Suaminya

Nasional
Ramai soal Biaya UKT, Muhadjir: Jangan Tiba-tiba Naik, Terlalu Sembrono

Ramai soal Biaya UKT, Muhadjir: Jangan Tiba-tiba Naik, Terlalu Sembrono

Nasional
Kepala BIN: IKN Cermin Transformasi Indonesia Menuju Negara Maju Modern

Kepala BIN: IKN Cermin Transformasi Indonesia Menuju Negara Maju Modern

Nasional
5 Poin Terkait Sidang Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

5 Poin Terkait Sidang Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anak SYL Minta Uang ke Pejabat Kementan | DPR dan Pemerintah Diam-diam Revisi UU MK

[POPULER NASIONAL] Anak SYL Minta Uang ke Pejabat Kementan | DPR dan Pemerintah Diam-diam Revisi UU MK

Nasional
Tanggal 17 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 17 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Putusan MK Diketok 2011, Kenapa DPR Baru Revisi UU Kementerian Negara Sekarang?

Putusan MK Diketok 2011, Kenapa DPR Baru Revisi UU Kementerian Negara Sekarang?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com