Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bareskrim Tidak Dapat Membuat Laporan Polisi terhadap Penghina Jokowi

Kompas.com - 29/07/2015, 22:35 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP) melaporkan pemilik akun Facebook dengan nama Dudi Hermawan ke Bareskrim Polri, Rabu (29/7/2015). Dudi dilaporkan atas dugaan menghina presiden Joko Widodo melalui akun status Facebooknya.

Laporan dibuat oleh Direktur Bantuan Hukum Bara JP Jalintar Simbolon, Rabu siang. Namun, berdasarkan ketentuan hukum acara pidana, penyidik tak dapat membuat laporan lantaran pelapor tak memiliki legal standing atau surat kuasa dari pihak yang dirugikan. Dalam hal ini, pihak yang dirugikan itu adalah Jokowi sendiri.

"Akhirnya, setelah berkoordinasi dengan para penyidik di Unit Cyber Crime, kami diminta membuat surat kepada Kapolri soal perkara ini," ujar Jalintar di kompleks Mabes Polri, Rabu siang.

Melalui surat kepada Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti, lanjut Jalintar, diharapkan dapat berbuah solusi ke arah penyelesaian perkara. Entah itu tetap melalui jalur hukum alias proses pidana, atau melalui jalur damai.

Surat tersebut rencananya akan dikirim ke Badrodin, Kamis besok. Namun, Jalintar berharap agar perkara itu tetap diusut di jalur hukum. Sebab, banyak beredar di sejumlah media sosial pernyataan-pernyataan yang bermuatan penghinaan kepada kepala negara. Situasi dianggap akan berpengaruh negatif terhadap stabilitas sosial dan politik negara.

"Kami juga ingin memberikan pelajaran bagi masyarakat bahwa menghina, melecehkan seseorang, baik langsung atau pun melalui media sosial, merupakan perbuatan pidana. Apalagi, kini kita sudah diatur Undang-Undang Informasi Transaksi Elektronik (ITE)," ujar Jalintar.

Penghinaan yang rencananya dilaporkan oleh para relawan itu yakni yang ditulis Dudi pada 20 Juli 2015 lalu. Melalui akun Facebooknya, pria yang berdomisili di Batam itu menulis, “Presiden macam manalah kau ini...!! Kerja..Kerjaa..Kerjaaa...Kerjaanmu cuman nonton bioskop ma konser doank ternyata..!! Kalo kau bukan muslim, ku tebas lah kepala kau nich !!..."

Relawan sempat menemui Dudi. Kepada para relawan, Dudi mengaku menyesal atas pernyataan yang dibuatnya. Dudi juga mengaku pendukung Jokowi dalam pemilihan presiden 2014 lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menpan-RB Dorong Kantor Perwakilan RI Terapkan Pelayanan Publik Terintegrasi

Menpan-RB Dorong Kantor Perwakilan RI Terapkan Pelayanan Publik Terintegrasi

Nasional
Putusan MA soal Usia Calon Kepala Daerah Dinilai Beri Karpet Merah Dinasti Jokowi

Putusan MA soal Usia Calon Kepala Daerah Dinilai Beri Karpet Merah Dinasti Jokowi

Nasional
Kunjungi Kantor Pusat DEC di China, Puan Tekankan Pentingnya Peningkatan Kerja Sama Antarnegara 

Kunjungi Kantor Pusat DEC di China, Puan Tekankan Pentingnya Peningkatan Kerja Sama Antarnegara 

Nasional
Isnaq Rozaq, Peternak Termuda DD Farm Jateng yang Tekun Gapai Mimpi Jadi Musisi

Isnaq Rozaq, Peternak Termuda DD Farm Jateng yang Tekun Gapai Mimpi Jadi Musisi

Nasional
Prabowo Bertemu PM Baru Singapura, Janji Lanjutkan Kerja Sama Bilateral

Prabowo Bertemu PM Baru Singapura, Janji Lanjutkan Kerja Sama Bilateral

Nasional
PDI-P Pertimbangkan Usung Anies di Jakarta jika Diusulkan Akar Rumput

PDI-P Pertimbangkan Usung Anies di Jakarta jika Diusulkan Akar Rumput

Nasional
Sempat Tidak Fit, Megawati Sapa Warga di Kantor PDI-P Ende

Sempat Tidak Fit, Megawati Sapa Warga di Kantor PDI-P Ende

Nasional
Sentil Projo, PDI-P: Pemimpin Partai Lahir dari Kaderisasi, Bukan Berupaya Perpanjang Kekuasaan

Sentil Projo, PDI-P: Pemimpin Partai Lahir dari Kaderisasi, Bukan Berupaya Perpanjang Kekuasaan

Nasional
PDI-P Ingatkan GP Ansor: Spirit NU untuk Merah Putih, Bukan Keluarga

PDI-P Ingatkan GP Ansor: Spirit NU untuk Merah Putih, Bukan Keluarga

Nasional
Profil Thomas Djiwandono, Ponakan Prabowo yang Dikenalkan Sri Mulyani ke Publik

Profil Thomas Djiwandono, Ponakan Prabowo yang Dikenalkan Sri Mulyani ke Publik

Nasional
Simbol Kedaulatan Energi, Jokowi Peringati Hari Lahir Pancasila di Blok Rokan, Dumai

Simbol Kedaulatan Energi, Jokowi Peringati Hari Lahir Pancasila di Blok Rokan, Dumai

Nasional
Lewat FGD, Dompet Dhuafa Berupaya Revitalisasi Budaya Lokal sebagai Sarana Pemberdayaan Masyarakat

Lewat FGD, Dompet Dhuafa Berupaya Revitalisasi Budaya Lokal sebagai Sarana Pemberdayaan Masyarakat

Nasional
PDI-P Bantah Ingin Pecah Belah Jokowi-Prabowo

PDI-P Bantah Ingin Pecah Belah Jokowi-Prabowo

Nasional
Kunjungan ke China, Puan Diskusikan Isu Gender bersama Parlemen Chengdu

Kunjungan ke China, Puan Diskusikan Isu Gender bersama Parlemen Chengdu

Nasional
Demokrat Belum Lirik Kaesang untuk Cagub Jakarta, Fokus Cari Cawagub

Demokrat Belum Lirik Kaesang untuk Cagub Jakarta, Fokus Cari Cawagub

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com