Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenag Minta Penjelasan GIDI soal Kasus di Tolikara

Kompas.com - 18/07/2015, 07:55 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Direktur Jenderal Bimas Kristen Kementerian Agama Oditha R Hutabarat mengaku bahwa pihaknya sudah menghubungi Ketua Sinode Gereja Injili Di Indonesia (GIDI) untuk menjelaskan kronologi kasus kekerasan massa yang mengakibatkan kerusakan mushala dan puluhan bangunan lain di Kabupaten Tolikara, Papua, Jumat (17/7/2015) pagi.

Menurut Oditha, pihaknya juga meminta agar pihak GIDI meminta maaf kepada umat Islam di Indonesia.

“Saya sudah menghubungi Ketua Sinode GIDI agar bisa segera membuat surat penjelasan kronologi kejadian sekaligus pernyataan permohonan maaf kepada umat Islam Indonesia terkait dengan peristiwa tersebut,” kata Oditha seperti dikutip situs resmi Kementerian Agama.

Selain itu, Oditha mengaku juga telah menghubungi Persekutuan Gereja dan Lembaga Injili Indonesia (PGLII). GIDI merupakan anggota PGLII. Oditha meminta agar PGLII bisa bersama-sama melakukan langkah dalam menyikapi persitiwa ini. (Baca: Wapres Minta Warga Menahan Diri Pasca-pembakaran Mushala di Tolikara)

Pukul 09.00 WIB nanti, kata Oditha, Ditjen Bimas Kristen bersama PGI akan mengadakan jumpa pers di kantor PGI Salemba.

"Untuk memberikan penjelasan sekaligus menyampaikan permohonan maaf kepada umat Islam,” katanya.

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin sebelumnya berharap agar aparat kepolisian bisa menuntaskan kasus di Tolikara. Menag tidak ingin kasus itu menjadi preseden buruk. (Baca: Menag Minta Polisi Usut Tuntas Kasus di Tolikara)

"Saya berharap kasus Tolikara, Papua, bisa diusut tuntas dan diproses hukum agar tak menjadi preseden buruk di kemudian hari," kata Menag lewat akun Twitter-nya @lukmansaifuddin.

Lukman mengaku sudah memerintahkan jajaran Direktorat Jenderal Bimas Kristen Kemenag dan Kakanwil Papua untuk menangani kasus tersebut.

Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Papua Komisaris Besar Patrige Renwarin sebelumnya mengatakan, berdasarkan laporan yang diperoleh dari Kepala Polres Tolikara, insiden itu berlangsung sekitar pukul 07.00 WIT.

Saat itu, ratusan warga tiba-tiba berdatangan dari berbagai arah dan melempari mushala. Tak lama berselang, massa lalu membakar mushala dan beberapa rumah serta kios yang ada di sekitarnya.

Ratusan umat Muslim di Karubaga yang sedang melaksanakan shalat Id di Lapangan Koramil Tolikara terpaksa membubarkan diri karena takut menjadi sasaran amuk massa.(Baca: Mendagri: BIN Harusnya Mampu Antisipasi Insiden di Papua)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Nasional
Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Ide "Presidential Club" Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Nasional
Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Nasional
BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

Nasional
Luhut Ingatkan soal Orang 'Toxic', Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Luhut Ingatkan soal Orang "Toxic", Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Nasional
Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Nasional
[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

Nasional
Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Nasional
Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com