Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hanura Ancam "Walk Out" jika Fraksi Lain Ngotot Dukung Dana Aspirasi

Kompas.com - 23/06/2015, 08:11 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Fraksi Partai Hanura akan meyakinkan fraksi lainnya di DPR untuk menolak dana aspirasi daerah pemilihan sebesar Rp 20 miliar per anggota DPR setiap tahunnya. Jika fraksi partai lain tetap keukeuh menggolkan dana aspirasi, Hanura akan meninggalkan rapat paripurna yang akan berlangsung pada hari ini, Selasa (23/6/2015.

Sejauh ini, baru Fraksi Nasdem dan Hanura yang menyatakan sikapnya menolak penggelontoran dana aspirasi.

"Kami akan walk out (kalau tidak didengarkan), lihat saja nanti," kata Bendahara Fraksi Hanura Miryam S Haryani, kepada Kompas.com, Selasa pagi.

Fraksi Hanura, kata Miryam, setidaknya akan menyampaikan dua argumen mengapa dana aspirasi harus ditolak. Pertama, munculnya dana aspirasi ini tidak berdasarkan aturan hukum dan perundang-undangan yang jelas.

"Anggota DPR itu kan bukan pengguna anggaran. Itu bukan fungsi DPR yang diatur dalam UU. Jadi ini berpotensi menabrak UU," ujar Miryam.

Kedua, lanjut dia, Hanura juga akan mengingatkan soal potensi ketimpangan yang akan terjadi di daerah dengan adanya dana aspirasi ini. Sebab, sebaran anggota DPR tidak merata dan lebih banyak di Pulau Jawa. Padahal, banyak daerah di luar jawa yang infrastrukturnya masih tertinggal.

"Kalau mau ikhlas, harusnya dibikin saja merata, jangan dibagi per anggota. Kalau ini kan demi kepuasan pribadi dan partainya masing-masing. Syahwat yang ditonjolkan," kata Ketua Umum Srikandi Hanura itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BPIP Siapkan Paskibraka Nasional untuk Harlah Pancasila 1 Juni

BPIP Siapkan Paskibraka Nasional untuk Harlah Pancasila 1 Juni

Nasional
Jaksa Agung Mutasi 78 Eselon II, Ada Kapuspenkum dan 16 Kajati

Jaksa Agung Mutasi 78 Eselon II, Ada Kapuspenkum dan 16 Kajati

Nasional
Hari Ke-14 Haji 2024: Sebanyak 90.132 Jemaah Tiba di Saudi, 11 Orang Wafat

Hari Ke-14 Haji 2024: Sebanyak 90.132 Jemaah Tiba di Saudi, 11 Orang Wafat

Nasional
Di Tengah Rakernas PDI-P, Jokowi Liburan ke Borobudur Bareng Anak-Cucu

Di Tengah Rakernas PDI-P, Jokowi Liburan ke Borobudur Bareng Anak-Cucu

Nasional
DPR Sampaikan Poin Penting dalam World Water Forum ke-10 di Bali

DPR Sampaikan Poin Penting dalam World Water Forum ke-10 di Bali

Nasional
Ahok Mengaku Ditawari PDI-P Maju Pilgub Sumut

Ahok Mengaku Ditawari PDI-P Maju Pilgub Sumut

Nasional
Sadar Diri, PDI-P Cuma Incar Kursi Cawagub di Pilkada Jabar

Sadar Diri, PDI-P Cuma Incar Kursi Cawagub di Pilkada Jabar

Nasional
Tersandung Kasus Pemalsuan Surat, Pj Wali Kota Tanjungpinang Diganti

Tersandung Kasus Pemalsuan Surat, Pj Wali Kota Tanjungpinang Diganti

Nasional
Nasdem dan PKB Diprediksi Dapat 2 Jatah Kursi Menteri dari Prabowo

Nasdem dan PKB Diprediksi Dapat 2 Jatah Kursi Menteri dari Prabowo

Nasional
Hari ke-2 Rakernas PDI-P, Jokowi Masih di Yogyakarta, Gowes Bareng Jan Ethes...

Hari ke-2 Rakernas PDI-P, Jokowi Masih di Yogyakarta, Gowes Bareng Jan Ethes...

Nasional
Refleksi 26 Tahun Reformasi: Perbaiki Penegakan Hukum dan Pendidikan Terjangkau

Refleksi 26 Tahun Reformasi: Perbaiki Penegakan Hukum dan Pendidikan Terjangkau

Nasional
Diajak Jokowi Keliling Malioboro, Jan Ethes Bagi-bagi Kaus ke Warga

Diajak Jokowi Keliling Malioboro, Jan Ethes Bagi-bagi Kaus ke Warga

Nasional
Gerindra Minta soal Jatah Menteri Partai yang Baru Gabung Prabowo Jangan Jadi Polemik

Gerindra Minta soal Jatah Menteri Partai yang Baru Gabung Prabowo Jangan Jadi Polemik

Nasional
Gerindra: Nasdem Sama dengan Partai Koalisi yang Lebih Dulu Gabung, Hormati Hak Prerogatif Prabowo

Gerindra: Nasdem Sama dengan Partai Koalisi yang Lebih Dulu Gabung, Hormati Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Pengamat: Sangat Mungkin Partai yang Tak Berkeringat Dukung Prabowo-Gibran Dapat Jatah Menteri

Pengamat: Sangat Mungkin Partai yang Tak Berkeringat Dukung Prabowo-Gibran Dapat Jatah Menteri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com