Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Merasa Layak Dapat Tambahan 5 Kursi Menteri, Ini Alasannya

Kompas.com - 22/06/2015, 21:21 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan, Ahmad Basarah, menyatakan bahwa Presiden Joko Widodo perlu menambah lima kursi menteri untuk kader PDI-P. Ia menilai permintaan itu sangat wajar dan perlu dipertimbangkan oleh Jokowi saat akan melakukan reshuffle kabinet.

Basarah merasa PDI-P memiliki tanggung jawab paling besar pada kesuksesan pemerintahan karena posisinya sebagai partai utama yang mengusung dan mendukung Jokowi sebagai Presiden. Dengan ketersediaan kader potensial yang dimiliki, Basarah yakin PDI-P layak mendapat tambahan lima kursi menteri.

"Gagal dan suksesnya pemerintahan Jokowi akan berimplikasi langsung pada kredibilitas dan elektabilitas PDI-P. Itulah risiko parpol pengusung pemerintah," kata Basarah seusai menghadiri buka puasa bersama di kediaman dinas Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan, di Jakarta Selatan, Senin (22/6/2015).

Ketua Fraksi PDI-P di MPR itu berharap Jokowi dapat mempertimbangkan menambah ruang partisipasi efektif dan signifikan pada PDI-P melalui kursi menteri kabinetnya. "Ya, otomatis kita menginginkan agar Jokowi menggunakan hak prerogatifnya memberikan ruang lebih banyak lagi bagi kader-kader PDI-P untuk membantu pemerintahan ini," ujarnya.

Menurut Basarah, kehadiran menteri dari kalangan profesional partai politik akan membawa dampak lebih nyata dibanding menteri profesional non-partai. Dampak lebih yang ia maksud adalah menguatnya dukungan politik khususnya saat berhadapan dengan parlemen.

Ia melontarkan pendapat itu dengan merujuk kinerja pemerintahan selama sekitar delapan bulan ini. Kritik yang muncul pada pemerintah umumnya mengarah pada menteri-menteri di bidang ekonomi, yang didominasi kalangan profesional non-partai.

Basarah juga mengingatkan Jokowi untuk memahami realitas politik di Indonesia. Pemerintahan dapat berjalan efektif dengan dukungan DPR dan dukungan politik yang kuat.

"Lebih baik Jokowi berikan porsi kepada kader dari parpol yang profesional dan kompeten. Di dalamnya akan memberi dukungan politik, sehingga prasyarat stabilitas politiknya terpenuhi," ucapnya.

Anggota Komisi III DPR RI itu berharap Jokowi dapat menambah lima kursi menteri bagi partai banteng tersebut. Dengan demikian, secara keseluruhan PDI-P akan mendapatkan sembilan kursi menteri di mana empat di antaranya telah masuk jajaran Kabinet Kerja saat ini.

Pekan lalu, Presiden Jokowi telah meminta seluruh menterinya membuat laporan kerja sekaligus rencana kerja hingga November mendatang. Jokowi mengatakan, laporan para menteri sekaligus rencana kerja mereka hingga enam bulan ke depan merupakan salah satu langkah evaluasi kerja kabinet yang selalu dilakukannya untuk melihat sejauh mana program tercapai dan mengetahui masalah apa yang menghambat kerja kabinet. Meski demikian, Presiden tidak mengatakan bahwa evaluasi ini akan berujung pada perombakan kabinet.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com