JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Kepolisian Daerah Papua Inspektur Jenderal Yotje Mende berencana bertemu Kepala Polri Jenderal Pol Badrodin Haiti, Rabu (17/6/2015). Yotje ingin membicarakan niatnya mendaftarkan diri menjadi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Rencana besok saya akan bertemu Kapolri untuk bicara soal niat saya mendaftarkan diri ke KPK," ujar Yotje saat dihubungi Kompas.com, Selasa (16/6/2015) pagi.
Kebetulan, lanjut Yotje, Rabu besok akan digelar acara Dies Natalies di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Yotje bakal bertemu Kapolri usai dirinya menghadiri acara tersebut.
Yotje sadar, niatnya mengabdi di institusi penegakan hukum lain membutuhkan pengorbanan, yakni mesti keluar dari korps Bhayangkara. Pertemuan dirinya dengan Badrodin akan digunakannya untuk mengurus administrasi agar memuluskan niatnya tersebut. (Baca: Pansel Persilakan Perwira Polri Daftar Jadi Calon Pimpinan KPK)
"Saya meminta kepada Kapolri supaya proses administrasi saya bisa disiapkan," ujar Yotje.
Yotje adalah satu dari tiga orang berlatar belakang Polri yang hendak mendaftarkan diri menjadi calon pimpinan KPK. (Baca: Jangan Ada Kesan Wakil Lembaga di KPK)
Selain Yotje, Deputi Bidang Koordinasi dan Keamanan Nasional di Kementerian Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Irjen Syahrul Mamma dan mantan Deputi Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN) Irjen (Purn) Benny Mamoto juga ingin menjadi pimpinan KPK.
Badrodin sebelumnya meminta anggotanya yang menjadi calon pimpinan KPK untuk mengundurkan diri dari institusi kepolisian. (baca: Kata Kapolri, Polisi yang Daftar Calon Pimpinan KPK Harus Mundur dari Polri)
"Kalau masih aktif (sebagai anggota polisi) harus mengundurkan diri dari Polri," kata Badrodin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.