Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Markobar Kebanggaan Gibran Jadi Incaran Menteri hingga Sultan...

Kompas.com - 12/06/2015, 00:53 WIB
Sabrina Asril

Penulis

SOLO, KOMPAS.com — Cara Gibran Rakabuming Raka (28), putra sulung Presiden Joko Widodo, mempromosikan bisnis Markobar kebanggaannya rupanya ampuh. Pada acara resepsi Kamis (11/6/2015) malam ini, booth Markobar yang ada di dalam acara laris manis dipesan para tamu VVIP, seperti kepala daerah, menteri, hingga duta besar.

Markobar merupakan kependekan dari Martabak Kota Barat. Menurut Dicky Kurniawan, salah seorang pegawai di meja Markobar, pihaknya sudah memasak makanan manis ini lebih dari 200 loyang sejak siang. "Sekarang belum tahu berapa, pasti jauh lebih banyak," kata dia saat dijumpai di lokasi resepsi, Graha Saba Buwana, Kamis.


Tempat Markobar terletak di samping panggung hiburan. Luasnya lebih besar dibandingkan menu gubukan lainnya. Di situ, terdapat sekitar enam orang yang bertugas memasak Markobar yang tersedia dalam 16 rasa, antara lain Cokelat Nutella, Oreo, Green Tea, dan Kitkat.

Sultan Hamengku Buwono X tampak asyik bercakap bersama dengan Wakil Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Bali, Fadel Muhammad, sambil menyantap Markobar di meja yang ada.

"Kalau buat saya, rasanya terlalu manis," ucap Sultan.

Para istri dari kedua politisi itu pun juga larut dalam keramaian antrean menyantap Markobar. Di antara antrean itu, rupanya ada pula Menteri Perindustrian Saleh Husin. Saleh bahkan menyantap habis Markobar.

"Rasanya enak, beda dari biasanya. Kebetulan saya juga lapar, tetapi bagus juga promosi kreatif Mas Gibran ini," puji politisi Partai Hanura itu.

Saleh bahkan mengajak Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara serta perwakilan British Council untuk turut menyantap Markobar. Selain Markobar, menu lain yang disajikan pada resepsi Gibran-Selvi adalah nasi liwet, garang asam, kambing guling, tengkleng, serabi, hingga buah dan kue-kue. Ratusan tamu VVIP memadati gedung milik Jokowi ini hingga pukul 21.30.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com