Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
ADVERTORIAL

Ketua MPR Akui Senang Bertemu Mahasiswa

Kompas.com - 09/06/2015, 15:13 WIB
advertorial

Penulis


Kedekatan Ketua MPR Zulkifli Hasan dengan mahasiswa memang tidak perlu diragukan lagi. Setiap hari, pria kelahiran Lampung 52 tahun yang lalu itu kedatangan mahasiswa dari bebagai perguruan tinggi atau organisasi kemahasiswaan, baik untuk menyampaikan aspirasi atau sekadar menjalin silaturahim.

Kali ini Ketua MPR Zulkifli Hasan menjamu perwakilan Fakultas Hukum Universitas Nasional (FH Unas) di ruang kerjanya di Kompleks Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta. Pagi itu, Ketua MPR Zulkifli Hasan diminta untuk mengisi kuliah umum di Unas dalam rangka HUT FH Unas pada 22 September mendatang.

Dekan FH Unas Ismail Rumadan mengatakan, kuliah umum dari Ketua MPR Zulkifli Hasan bertujuan agar mahasiswa bisa menata sistem demokrasi yang berlandaskan dengan Pancasila.

"Sekarang ini kita dipertontonkan dengan demokrasi yang jauh dari nilai Pancasila. Ada demokrasi, tapi konflik terus," ujar Ismail dalam kesempatan itu, Selasa (9/6/2015).

Tentu, mendengar hal itu Ketua MPR Zulkifli Hasan dengan senang hati menerima tawaran tersebut. Apalagi, selain menyampaikan kuliah umum, Unas juga memiliki Pusat Kajian dan Pendidikan Pancasila yang bisa diselaraskan dengan program Sosialisasi Empat Pilar MPR.

Demokrasi di Indonesia, kata Ketua MPR Zulkifli Hasan, semakin lama semakin maju dan terbuka, terlebih dengan akan diadakannya Pilkada Serentak pada Desember mendatang. Selain itu, empat tahun mendatang, untuk pertama kali Indonesia akan mengadakan Pilpres yang serentak dengan Pilkada. Ini, katanya, merupakan bentuk kemajuan demokrasi yang ada.

"Jadi harus diantisipasi agar pelaksanaannya tertib, aman, dan lancar," kata Ketua MPR Zulkifli Hasan.

Selain menerima perwakilan FH Unas, Ketua MPR Zulkifli Hasan juga kedatangan perwakilan Tapak Suci Putera Muhammadiyah Institut Pertanian Bogor (IPB). Tapak Suci IPB baru berdiri sejak setahun yang lalu. Karena itu, Ketua Tapak Suci IPB Fauzan berharap Ketua MPR Zulkifli Hasan bisa menjadi pembina unit kegaitan mahasiswa itu.

Tidak hanya itu, dalam kesempatan itu Ketua MPR Zulkifli Hasan juga memberikan beberapa masukan kepada mahasiswa yang datang berkunjung. Hal ini mengingat mahasiswa Tapak Suci IPB juga merupakan aktivis kemahasiswaan di berbagai lembaga.

"Politik itu tidak perlu diajari. Kalian belajar saja terus, layaknya naik sepeda. Nanti lama-lama kalian bisa sendiri," ujarnya kepada para mahasiswa semeter 8 dari berbagai program studi itu.

Sebelumnya, Ketua MPR Zulkifli Hasan memang sering menerima kunjungan dari berbagai delagasi kemahasiswaan dengan berbagai maksud dan tujuan. Katanya, ia mengaku senang menerima kunjungan tersebut.

"Kalau ada apa-apa, undang saya saja. Saya senang datang ke acara mahasiswa," candanya yang membuat tawa peserta audiensi siang itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bandar Judi Online Belum Disentuh, Kriminolog: Apa Benar Aparat Terkontaminasi?

Bandar Judi Online Belum Disentuh, Kriminolog: Apa Benar Aparat Terkontaminasi?

Nasional
Banjir Rendam 3 Desa Dekat IKN di Penajam Paser Utara

Banjir Rendam 3 Desa Dekat IKN di Penajam Paser Utara

Nasional
DPR Dorong PPATK Laporkan Anggota Dewan yang Main Judi 'Online' ke MKD

DPR Dorong PPATK Laporkan Anggota Dewan yang Main Judi "Online" ke MKD

Nasional
Jelang Puluhan PSU, Bawaslu Sebut Masih Ada Potensi Penyelenggara Tak Netral

Jelang Puluhan PSU, Bawaslu Sebut Masih Ada Potensi Penyelenggara Tak Netral

Nasional
PDI-P: Tak Ada Tawaran Ganjar Jadi Menteri Prabowo

PDI-P: Tak Ada Tawaran Ganjar Jadi Menteri Prabowo

Nasional
Dalami Laporan Dugaan Pelanggaran Etik, KY Buka Peluang Periksa Majelis Hakim Perkara Gazalba Saleh

Dalami Laporan Dugaan Pelanggaran Etik, KY Buka Peluang Periksa Majelis Hakim Perkara Gazalba Saleh

Nasional
Soal Pihak yang Terlibat Aliran Dana Rp 5 Triliun ke 20 Negara, PPATK Enggan Beberkan

Soal Pihak yang Terlibat Aliran Dana Rp 5 Triliun ke 20 Negara, PPATK Enggan Beberkan

Nasional
Kasus Dana PEN Muna, Eks Dirjen Kemendagri Dituntut 5 Tahun 4 Bulan Penjara

Kasus Dana PEN Muna, Eks Dirjen Kemendagri Dituntut 5 Tahun 4 Bulan Penjara

Nasional
BSSN Akui Data Lama INAFIS Bocor, Polri Akan Lakukan Mitigasi

BSSN Akui Data Lama INAFIS Bocor, Polri Akan Lakukan Mitigasi

Nasional
Anies dan Ganjar Diprediksi Menolak jika Ditawari jadi Menteri Prabowo

Anies dan Ganjar Diprediksi Menolak jika Ditawari jadi Menteri Prabowo

Nasional
Ingatkan Satgas, Kriminolog: Jangan Dulu Urusi Pemain Judi 'Online'

Ingatkan Satgas, Kriminolog: Jangan Dulu Urusi Pemain Judi "Online"

Nasional
Dilema PDI-P di Pilkada Jakarta: Gabung PKS atau Buat Koalisi Baru

Dilema PDI-P di Pilkada Jakarta: Gabung PKS atau Buat Koalisi Baru

Nasional
Jelang Pilkada, Baharkam Polri Minta Jajaran Petakan Kerawanan dan Mitigasi Konflik

Jelang Pilkada, Baharkam Polri Minta Jajaran Petakan Kerawanan dan Mitigasi Konflik

Nasional
PPATK Ungkap Lebih dari 1.000 Anggota Legislatif Main Judi Online

PPATK Ungkap Lebih dari 1.000 Anggota Legislatif Main Judi Online

Nasional
Bawaslu Luncurkan Posko Kawal Hak Pilih Pilkada Serentak 2024

Bawaslu Luncurkan Posko Kawal Hak Pilih Pilkada Serentak 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com