Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumat, JK Pertemukan Agung-Aburizal untuk Islah

Kompas.com - 27/05/2015, 12:11 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla berencana mempertemukan pimpinan dua kubu Partai Golkar, yakni Aburizal Bakrie dan Agung Laksono pada Jumat (29/5/2015). Rencana pertemuan tersebut dalam rangka memfasilitasi proses islah kedua kubu demi pelaksanaan pemilihan kepala daerah secara serentak pada 2015.

"Ical baru ke luar negeri, nanti kembali, Jumat," kata Kalla di Jakarta, Rabu (27/5/2015).

Ia juga menganggap kedua kubu Partai Golkar sudah sepakat untuk islah. Sebelumnya, Kalla sudah bertemu dengan Agung dan Aburizal secara terpisah. Agung dan Aburizal menemui Kalla di Rumah Dinas Wakil Presiden di Jakarta dalam hari yang berbeda.

Setelah pertemuan itu, kedua kubu sepakat untuk mendaftarkan Partai Golkar ikut pemilihan kepala daerah serentak. Soal siapa nantinya yang akan menandatangani berkas pendaftaran pilkada, kubu Agung menyerahkan sepenuhnya ke KPU untuk menentukan. (baca: Ical-Agung Sepakat Golkar Daftar Pilkada, soal Ketum Belakangan)

Sementara itu, Sekjen Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie, Idrus Marham mengisyaratkan bahwa kepengurusan yang berhak dipakai untuk pendaftaran pilkada adalah kubu Aburizal Bakrie. Sebab, PTUN telah memutuskan bahwa kepengurusan Golkar dikembalikan ke hasil Munas Riau 2009.

Namun, kepastian mengenai kepengurusan siapa yang didaftarkan nantinya, kata Idrus, akan dibahas lebih lanjut dalam proses islah terbatas yang telah disepakati kedua kubu.

Sebaliknya, kubu Agung juga tetap bersikeras bahwa Agung tetap menjabat sebagai Ketum. (baca: Kubu Agung Mau Islah asal Dapat Jabatan Ketum)

Baik kubu Agung maupun kubu Aburizal akan segera menunjuk tim terdiri dari tiga orang untuk membahas masalah ini.

KPU tidak ingin mencampuri urusan internal Golkar. KPU hanya ingin menerima pendaftaran calon kepala daerah dengan ditandatangani satu pimpinan. (baca: KPU Tak Ingin Terima "Bola Panas" Konflik Golkar Saat Pilkada)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Profil Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta 'Reimburse' Biaya Renovasi Kamar, Mobil sampai Ultah Anak ke Kementan

Profil Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta "Reimburse" Biaya Renovasi Kamar, Mobil sampai Ultah Anak ke Kementan

Nasional
KPK Akan Undang Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta untuk Klarifikasi LHKPN

KPK Akan Undang Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta untuk Klarifikasi LHKPN

Nasional
Dian Andriani Ratna Dewi Jadi Perempuan Pertama Berpangkat Mayjen di TNI AD

Dian Andriani Ratna Dewi Jadi Perempuan Pertama Berpangkat Mayjen di TNI AD

Nasional
Indonesia Kutuk Perusakan Bantuan untuk Palestina oleh Warga Sipil Israel

Indonesia Kutuk Perusakan Bantuan untuk Palestina oleh Warga Sipil Israel

Nasional
Tanggapi Polemik RUU Penyiaran, Gus Imin: Mosok Jurnalisme Hanya Boleh Kutip Omongan Jubir

Tanggapi Polemik RUU Penyiaran, Gus Imin: Mosok Jurnalisme Hanya Boleh Kutip Omongan Jubir

Nasional
KPK Sita Rumah Mewah SYL Seharga Rp 4,5 M di Makassar

KPK Sita Rumah Mewah SYL Seharga Rp 4,5 M di Makassar

Nasional
Sedih Wakil Tersandung Kasus Etik, Ketua KPK: Bukannya Tunjukkan Kerja Pemberantasan Korupsi

Sedih Wakil Tersandung Kasus Etik, Ketua KPK: Bukannya Tunjukkan Kerja Pemberantasan Korupsi

Nasional
Profil Indira Chunda Thita Syahrul, Anak SYL yang Biaya Kecantikan sampai Mobilnya Disebut Ditanggung Kementan

Profil Indira Chunda Thita Syahrul, Anak SYL yang Biaya Kecantikan sampai Mobilnya Disebut Ditanggung Kementan

Nasional
Cak Imin: Larang Investigasi dalam RUU Penyiaran Kebiri Kapasitas Premium Pers

Cak Imin: Larang Investigasi dalam RUU Penyiaran Kebiri Kapasitas Premium Pers

Nasional
Mantan Pegawai Jadi Tersangka, Bea Cukai Dukung Penyelesaian Kasus Impor Gula Ilegal

Mantan Pegawai Jadi Tersangka, Bea Cukai Dukung Penyelesaian Kasus Impor Gula Ilegal

Nasional
Temui Jokowi, GP Ansor Beri Undangan Pelantikan Pengurus dan Bahas Isu Kepemudaan

Temui Jokowi, GP Ansor Beri Undangan Pelantikan Pengurus dan Bahas Isu Kepemudaan

Nasional
Grace Natalie dan Juri Ardiantoro Akan Jalankan Tugas Khusus dari Jokowi

Grace Natalie dan Juri Ardiantoro Akan Jalankan Tugas Khusus dari Jokowi

Nasional
Jadi Saksi Karen Agustiawan, Jusuf Kalla Tiba di Pengadilan Tipikor

Jadi Saksi Karen Agustiawan, Jusuf Kalla Tiba di Pengadilan Tipikor

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Sita 66 Rekening, 187 Tanah, 16 Mobil, dan 1 SPBU

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Sita 66 Rekening, 187 Tanah, 16 Mobil, dan 1 SPBU

Nasional
Mengganggu Pemerintahan

Mengganggu Pemerintahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com