"Berdasarkan perintah dari presiden bahwa pemerintah Indonesia melalui Kementerian Sosial harus terus melayani para pengungsi Rohingya ini atas nama perlindungan kemanusiaan," ujar Menteri Sosial RI Khofifah Indar Parawansa ketika ditemui di kompleks Istana Negara, Jakarta, Rabu (20/5/2015).
Khofifah menyatakan bahwa sesuai hasil rapat koordinasi (rakor) di Kementerian Politik Hukum dan HAM (Polhukam) bahwa Organisasi Migrasi Internasional (IOM) yang akan bertanggung jawab sepenuhnya atas pengeluaran terkait pengungsi Rohingya ini.
"Sehingga semua pengeluaran yang sudah dikeluarkan oleh pemerintah kabupaten atau dinas setempat dapat di-reimburse (diganti) ke pihak IOM," ujar Khofifah.
Namun, menurut Khofifah, koordinasi untuk perlindungan kepada para pengungsi ini sepenuhnya berada di bawah Menteri Luar Negeri Retno P Marsudi, dan rakor di bawah Menkopolhukam.
Hingga saat ini, ada sejumlah pengungsi Rohingya yang berada di Langkat, Sumatera Utara sudah dialokasikan ke kantor imigrasi setempat. Namun, masih ada lagi sebagian di Langsa dan Aceh Utara, dan semua akan dikoordinasikan oleh Kemenlu. "Di sana akan ada Badan Keamanan Laut (Bakamla), Badan SAR Nasional (Basarnas), Kementerian Sosial dengan koordinatornya adalah Kemenlu.
Khofifah juga menegaskan bahwa batuan kemanusiaan ini akan terus dilakukan atas komando dari Kemenlu, dimana saat ini Menlu Retno Marsudi sedang membicarakan masalah pengungsi Rohingya ini dengan Menlu Malaysia dan Thailand.
Kementerian Sosial sendiri menyatakan memiliki standar dua bulan untuk membantu para pengungsi Rohingya ini. Meski begitu, ini pun harus berdasarkan permintaan langsung dari Menteri Luar Negeri RI.
Khofifah menegaskan bahwa pengeluaran untuk penanganan perlindungan pengungsi ini seluruhnya akan ditanggung oleh IOM. Selama ini, pihak Kemensos telah menyediakan makanan dan kebutuhan lainnya (family kit) untuk para pengungsi.
Lebih dari 600 pengungsi Bangladesh dan Rohingya asal Myanmar mendarat di Pantai Langsa, bagian timur Provinsi Aceh, Jumat (15/5) pagi. Rombongan ini adalah yang kedua setelah rombongan pertama terdampar di perairan Aceh bagian utara, Minggu (10/5).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.