Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pansel KPK Akan Diisi Ahli Hukum hingga Psikolog

Kompas.com - 20/05/2015, 19:31 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
-  Pemerintah akan segera mengumumkan anggota Panitia Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada pekan ini atau awal pekan depan. Hal itu diungkapkan Menteri Sekretaris Negara Pratikno, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (20/5/2015).

"Pansel akan segera diputusklan. Harapannya minggu ini atau awal minggu depan," ujar Pratikno.

Pansel KPK akan diisi oleh ahli hukum tata negara, ahli ekonomi dan moneter, hingga psikolog. Masuknya psikolog dalam Pansel KPK karena Presiden Joko Widodo ingin calon pimpinan KPK terpilih memiliki integritas yang baik.

"Ini kan mencari orang yang tepat dengan target bahwa mandatnya pemberantasan korupsi harus menjadi sebuah agenda penting ke depan. Bukan hanya dilakukan KPK tetapi juga dilakukan Polri dan kejaksaan, sinergi antar lembaga penegak hukum harus ditingkatkan," kata dia.

Pratikno menolak menyebutkan nama-nama yang masuk dalam Pansel KPK. Namun, beberapa waktu lalu beredar sejumlah nama yang disebut-sebut akan menjadi anggota Pansel, yaitu  Margarito Kamis, Romli Atmasasmita, Tumpak Hatorangan, Oegroseno, Saldi Isra, Zainal Arifin Mochtar, Erry Riyana, Refli Harun dan Jimly Assidiqie.

Pratikno menjelaskan, anggota Pansel KPK berjumlah ganjil antara 7 orang atau 9 orang. Rencananya, Presiden Joko Widodo akan mengumumkan langsung susunan Pansel KPK tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com