Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini 6 Menteri yang Kinerjanya Tak Diketahui Publik

Kompas.com - 11/05/2015, 16:29 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Kinerja dari enam menteri dianggap paling sedikit diberitakan dalam enam bulan pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Kinerja mereka minim diketahui publik.

Keenamnya adalah Menteri Pertanian Amran Sulaiman; Menteri Perindustrian Saleh Husin; Menteri Kesehatan Nila F Moeloek; Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi M Nasir; Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise; serta Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Puspayoga.

Hal ini merupakan hasil penelitian yang dilakukan Political Communication Institute (Polcomm Institute).

"Menteri yang kinerjanya paling tidak diketahui publik, pemberitaannya paling sedikit, terdapat enam menteri dengan persentasi hanya 0,1 persen," kata Direktur Polcomm Institute Heri Budianto dalam jumpa pers di Jakarta, Senin (11/5/2015).

Penelitian Polcomm ini dilakukan dengan melakukan kajian terhadap pemberitaan 15 media massa nasional, baik cetak maupun elektronik. Polcomm mengaku menganalisis 32.047 berita yang terbit pada Oktober 2014 hingga April 2015. Penelitian dilakukan dengan metode analisis konten dan analisis wacana (discourse analysis) dalam kurun waktu 1 hingga 7 Mei 2015.

"Pemberitaan tentang kinerja menteri adalah liputan, wawancara, kutipan yang dimuat di media massa tentang kebijakan, program, dan pernyataan menteri terkait," kata Heri.

Berdasarkan penelitian ini, yang dimaksud kinerja menteri adalah penilaian atau keberpihakan media terhadap program, kebijakan, dan pernyataan para menteri. Kinerja itu dianggap positif ketika berpihak kepada publik, dan negatif jika bertolak belakang dengan kepentingan publik.

Selain enam nama itu, menteri lainnya adalah Menteri Perdagangan Rachmat Gobel dengan persentasi 0,2 persen. (baca: Ini Daftar Menteri yang Banyak Diberitakan Negatif)

Heri menambahkan bahwa penelitian yang dilakukan Polcomm Institute ini bukan mengukur persepsi publik. Penelitian ini menganalisis pembingkaian yang dilakukan sejumlah media.

Ia juga berharap, hasil penelitian ini bisa dimanfaatkan Presiden Joko Widodo dalam mengevaluasi menterinya. (Baca: Kinerja Positif Menteri Susi Paling Banyak Mendapat Sorotan Media)

"Memang penelitian ini memiliki keterbatasan. Kami juga tidak mengukur lebih jauh persepsi publik atau kebenaran pemberitaan media," kata Heri.

Kendati demikian, menurut dia, para menteri Kabinet Kerja harus mulai membenahi komunikasi publik mereka. Heri mencontohkan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti yang diberitakan memiliki kinerja paling positif oleh media. Susi juga menjadi menteri dengan kinerja paling banyak diberitakan.

"Kita bisa memaklumi karena apa yang dilakukan Susi sesuai dengan selera media sehingga dia tidak perlu membangun komunikasi dari kementeriannya. Yang lebih banyak kerja bukan pihak Humas Kementerian Kelautan-nya, melainkan gaya-gaya dari Susi yang menarik media," ucap Heri.

Bagi menteri-menteri yang gaya pemerintahannya kurang menarik media, Heri menyarankan agar mereka memperkuat fungsi kehumasan pada kementerian masing-masing. Ia juga menyarankan agar mereka lebih proaktif.

"Mestinya, menteri-menteri yang lain harus pikirkan bagaimana membangun komunikasi kementeriannya karena kan menteri beda-beda, tidak semua blusukan itu jelek, tidak semua ada persepsi negatif. Namun, kadang kala, itu diperlukan untuk menarik publik," tutur dia.

Paling diketahui publik

Selain menteri yang tidak diketahui publik, hasil penelitian Polcomm Institute menunjukkan adanya tujuh menteri yang kinerjanya paling diketahui publik, yakni Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti; Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly; Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan; Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Tedjo Edhy; serta Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Nasional
Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Nasional
Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Nasional
Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com