Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amien Rais Akui Sengaja Datang ke Rakernas PAN Setelah Jokowi Pulang

Kompas.com - 07/05/2015, 08:57 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional Amien Rais mengakui, dirinya sengaja datang terlambat ke pembukaan rapat kerja nasional PAN di Balai Sudirman, Jakarta, Rabu (6/5/2015) malam.

Amien mengaku baru datang setelah Presiden Joko Widodo dan para ketua umum partai politik lainnya pulang untuk menghindari sorotan media.

"Kalau saya masih nongol lagi, nanti orang berpikirnya, wah itu orang tua ngapain lagi itu," kata Amien seusai pembukaan rakernas.

Amien mengaku sudah tidak mau terlalu banyak tampil dan ikut campur secara langsung di dalam kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat PAN 2015-2020 di bawah kepemimpinan Zulkifli Hasan.

Terlebih lagi, Amien kini juga tidak lagi mengemban posisi sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Partai. (Baca: Jokowi Pulang, Amien Rais Tiba di Rakernas I PAN)

"Saya sengaja ingin menunjukkan bahwa saya tidak mengerti apa pun. Saya masih suka dianggap memengaruhi, saya tunjukkan bahwa saat ini era baru PAN. Pak Zul pegang kendali," ucap mantan Ketua MPR itu.

Dalam rakernas tersebut, Zulkifli melantik sejumlah pengurus DPP yang baru terbentuk setelah Kongres PAN dilangsungkan di Bali, beberapa waktu lalu.

Beberapa petinggi partai yang hadir adalah Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, dan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie.

Selain itu, hadir pula mantan Kepala Badan Intelijen Negara Hendropriyono, Menko Polhukam Tedjo Edhy Purdijatno, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, mantan Ketua PP Muhammadiyah Buya Syafii Maarif, dan Menteri Agraria Ferry Mursyidan Baldan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panja Revisi UU Penyiaran Sebut Tak Ada Tendensi Membungkam Pers, RUU Belum Final

Panja Revisi UU Penyiaran Sebut Tak Ada Tendensi Membungkam Pers, RUU Belum Final

Nasional
Purnawirawan TNI AL Ketahuan Pakai Pelat Dinas Palsu di Bandara Soekarno-Hatta

Purnawirawan TNI AL Ketahuan Pakai Pelat Dinas Palsu di Bandara Soekarno-Hatta

Nasional
4 Terdakwa Kasus Pembangunan Gereja Kingmi Mile Jalani Sidang Tuntutan

4 Terdakwa Kasus Pembangunan Gereja Kingmi Mile Jalani Sidang Tuntutan

Nasional
KPK Ajukan Kasasi dalam Kasus Advokat Stefanus Roy Rening

KPK Ajukan Kasasi dalam Kasus Advokat Stefanus Roy Rening

Nasional
Ubah Pernyataan, Ketua KPU Kini Sebut Caleg Terpilih Harus Mundur jika Maju Pilkada

Ubah Pernyataan, Ketua KPU Kini Sebut Caleg Terpilih Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Revisi UU MK Dinilai Cenderung Jadi Alat Sandera Kepentingan, Misalnya Menambah Kementerian

Revisi UU MK Dinilai Cenderung Jadi Alat Sandera Kepentingan, Misalnya Menambah Kementerian

Nasional
Didampingi Gibran, Prabowo Bertolak ke Qatar Usai Temui Presiden MBZ di UEA

Didampingi Gibran, Prabowo Bertolak ke Qatar Usai Temui Presiden MBZ di UEA

Nasional
Grace Natalie Bertemu Jokowi, Diberi Tugas Baru di Pemerintahan

Grace Natalie Bertemu Jokowi, Diberi Tugas Baru di Pemerintahan

Nasional
Anggap Hukuman Terlalu Ringan, KPK Banding Putusan Sekretaris MA Hasbi Hasan

Anggap Hukuman Terlalu Ringan, KPK Banding Putusan Sekretaris MA Hasbi Hasan

Nasional
Masuk Prolegnas Prioritas Tak Bisa Jadi Dalih DPR Diam-diam Revisi UU MK

Masuk Prolegnas Prioritas Tak Bisa Jadi Dalih DPR Diam-diam Revisi UU MK

Nasional
Diam-diam Revisi UU MK, DPR Dianggap Kangkangi Aturan

Diam-diam Revisi UU MK, DPR Dianggap Kangkangi Aturan

Nasional
Ketua BPK Bungkam Ditanya soal Dugaan Auditor Minta Rp 12 Miliar ke Kementan

Ketua BPK Bungkam Ditanya soal Dugaan Auditor Minta Rp 12 Miliar ke Kementan

Nasional
7 Anggota LPSK 2024-2029 Ucapkan Sumpah di Hadapan Jokowi

7 Anggota LPSK 2024-2029 Ucapkan Sumpah di Hadapan Jokowi

Nasional
Komentari RUU Penyiaran, Mahfud: Keblinger, Masak Media Tak Boleh Investigasi?

Komentari RUU Penyiaran, Mahfud: Keblinger, Masak Media Tak Boleh Investigasi?

Nasional
Modifikasi Cuaca Akan Dilakukan untuk Kurangi Intensitas Hujan di Sumbar

Modifikasi Cuaca Akan Dilakukan untuk Kurangi Intensitas Hujan di Sumbar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com