Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Romi Optimis Dua Kubu PPP Segera Islah

Kompas.com - 28/04/2015, 21:25 WIB
KENDARI, KOMPAS.com- Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Rohamurmuziy menyatakan optimistis dua kubu pengurus PPP yang bertikai akan segera islah.

"Saya jamin, sebelum pendaftaran calon kepala daerah di KPU berakhir, dua kubu kepengurusan PPP yang tengah berkonflik ini akan segera berakhir dengan islah," kata pria yang akrab disapara Romi itu kepada wartawan di Kendari, Selasa (28/4/2015).

Berada di Kendari, Romi bersama sejumlah pengurus DPP PPP mengadiri pembukaan Musyawarah Wilayah (Muswil) VIII PPP Sulawesi Tenggara (Sultra).

Menurut dia, kubu kepengurusan PPP hasil Muktamar Jakarta yang menggugat kepengurusan PPP hasil Muktamar Surabaya, sesungguhnya sangat mencintai PPP.

"Sikap pengurus PPP hasil Muktamar Jakarta menggugat PPP hasil Muktamar Surabaya, merupakan bukti kecintaan mereka dengan PPP. Makanya, saya sangat yakin dalam waktu yang tidak terlalu lama, kedua kubu akan segera islah dan bersatu kembali untuk membesarkan PPP," kata dia.

Sebagai Ketua umum DPP PPP, Romi mengaku sudah menawarkan islah kepada pengurus PPP hasil Muktamar Jakarta.

Beberapa pengurus PPP Muktamar Jakarta kata dia, dapat diakomodir di kepengurusan PPP hasil Muktamar Surabaya dengan syarat tidak untuk menduduki jabatan ketua umum dan sekretaris jenderal.

"Kita menutup dua posisi itu, karena Ketua Umum PPP versi Muktamar Jakarta, Djan Faridz, tidak memenuhi syarat menjadi Ketua Umum PPP. Sebab yang bersangkutan belum pernah menduduki jabatan sebagai pengurus harian DPP PPP," ujarnya.

Berdasarkan perarutan dasar dan peraturan rumah tangga partai kata dia, yang boleh menduduki jabatan Ketua umum partai adalah kader partai yang pernah menjadi pengurus harian partai.

"Saya yakin pengurus PPP hasil Muktamar Jakarta sangat mehamami itu. Makanya, saya sangat optimis konflik yang terjadi di internal PPP saat ini, akan segera berakhir, tanpa menunggu keputusan PTUN yang berkuatan hukum tetap," tuturnya..

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang Online dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang Online dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com