Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Interupsi Politik Batu Akik

Kompas.com - 06/04/2015, 16:25 WIB

"Haraplah pikirkan tuan-tuan Hakim, apakah sebabnya rakyat senantiasa percaya dan menunggu-nunggu datangnya 'Ratu Adil', apakah sebabnya sabda Prabu Jayabaya sampai hari ini masih terus menyalakan harapan rakyat. Apakah sebabnya sering kali kita mendengar bahwa di desa ini atau di desa itu telah muncul seorang 'Imam Mahdi' atau 'Heru Cakra' atau turunan seorang Wali Sanga. Tak lain tak bukanlah oleh karena hati rakyat yang menangis itu, tak berhenti-hentinya, tak habis-habisnya menunggu-nunggu atau mengharap-harapkan datangnya pertolongan, sebagaimana orang yang berada dalam kegelapan tak henti-hentinya pula saban jam, saban menit, saban detik, menunggu-nunggu dan mengharap-harapkan: kapan, kapankah matahari terbit."

Cerita batu akik juga terselip pada riwayat Ratu Adil dalam ramalan pujangga Jayabaya pada abad XI, ramalan Sabdo Palon masa akhir Kerajaan Majapahit dan pujangga Ronggowarsito atau juga mungkin dalam Kitab Musarar (kidung karya seorang pujangga Surakarta yang disusun tahun 1675 Saka atau tahun 1749 Masehi), dan dalam Kitab Jangka Ratu, sebuah kidung gubahan seorang panembahan di Madura dengan nama yang tidak terlacak. Literasi Arab lebih banyak lagi mengupas ihwal batu akik: mulai dari penjelasan yang bersifat sosiologis, teologis, sampai eskatologis.

Spirit manusia pergerakan

Entahlah! Mungkin inilah yang diperlukan bangsa kita hari ini: membuat "dolmen", semacam batu besar yang terletak di bawah menhir untuk menghidangkan sesajen yang dipersembahkan bagi arwah leluhur. Kita perlu merawat dan menghidupkan lagi spirit manusia pergerakan tentang visi republikanisme-kebangsaan yang hari ini semakin menjauh dari cita-cita yang telah ditancapkan mereka.

Batu akik yang sekarang digandrungi massa semestinya dibaca sebagai sebuah interupsi ideologis-politis tentang pentingnya melakukan perjanjian kembali dengan manusia pergerakan agar kita tidak terpelanting ke zaman batu.

Kita perlu menyuntikkan kembali khitah bernegara dengan cara berbait lagi kepada Bung Karno, seperti ditulis Charil Anwar dalam sebuah sajaknya: "Ayo! Bung Karno kasi tangan mari kita bikin janji/Aku sudah cukup lama dengan bicaramu/dipanggang diatas apimu, digarami lautmu/Dari mulai tgl. 17 Agustus 1945/Aku melangkah ke depan berada rapat di sisimu/Aku sekarang api aku sekarang laut/Bung Karno! Kau dan aku satu zat satu urat/Di zatmu di zatku kapal-kapal kita berlayar/Di uratmu di uratku kapal-kapal kita bertolak & berlabuh."

Asep Salahudin
Dekan Fakultas Syariah IAILM Pesantren Suryalaya, Tasikmalaya; Peneliti di Lakpesdam PWNU Jawa Barat

* Artikel ini sebelumnya tayang di Harian Kompas edisi Senin (6/4/2015).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PDI-P Tahu Arah Pernyataan Wapres | Saudi Deportasi 22 WNI Palsukan Visa Haji

[POPULER NASIONAL] PDI-P Tahu Arah Pernyataan Wapres | Saudi Deportasi 22 WNI Palsukan Visa Haji

Nasional
Tanggal 5 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Nasional
Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Nasional
Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Nasional
Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Nasional
Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Nasional
Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Nasional
Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Nasional
Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Nasional
Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Nasional
PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

Nasional
Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Nasional
Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com