Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Haryanto Taslam Terserang Penyakit Langka Myasthenia Gravis

Kompas.com - 15/03/2015, 01:35 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Anak politisi senior Partai Gerindra Haryanto Taslam, Ragil Parikesit mengatakan, ayahnya menderita penyakit yang cukup langka sebelum meninggal dunia. Penyakit tersebut baru diketahui oleh pihak keluarga dua bulan terakhir.

Adapun, kata Ragil, nama penyakit tersebut yakni Myasthenia Gravis. Penyakit ini membuat tubuh seseorang menjadi autoimun yang membuatnya menjadi susah bergerak. Pasalnya, antibodi pada tubuh seseorang justru menyerang jaringan otot orang tersebut.

"Kita baru mengetahuinya dua bulan lalu. Bahkan yang terakhir menyerang otot tenggorokannya yang membuat susah menelan," kata Ragil di RS Medistra, Pancoran, Jakarta, Sabtu (14/3/2015).

Akibat penyakit tersebut, Haryanto pun harus terpaksa ketergantungan obat. Namun rupanya obat itu memberikan efek samping berupa diare terhadap dirinya.

"Saat itu pilihannya bapak tidak minum obat atau harus minum obat. Karena itu kita coba dengan mengurangi dosisnya," ujarnya.

Sebelumnya, kabar meninggalnya Haryanto dipastikan oleh putra pertamanya, Barep Taslam. Haryanto meninggal sekitar pukul 20.55 di RS Medistra, Pancoran, setelah kondisi kesehatannya dikabarkan terus menurun.

Haryanto sendiri sempat menjalani perawatan selama satu hari sejak Jumat (13/3/2015) kemarin, setelah tersedak makanan cair.

Jenazah Haryanto rencananya akan disemayamkan di rumah duka di kediamannya yang berada di Jalan Bulu Rindu Blok N nomor 1, Duren Sawit-Jakarta Timur. Namun, belum dapat dipastikan kemana nantinya mantan politisi PDI Perjuangan itu akan dikebumikan.

"Kita belum tahu di mana, ini masih baru. Kita bawa dulu ke rumah duka dulu nanti dibicarakan lagi," kata Barep.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kode PAN soal Jatah Menteri ke Prabowo, Pengamat: Sangat Mungkin Dapat Lebih

Kode PAN soal Jatah Menteri ke Prabowo, Pengamat: Sangat Mungkin Dapat Lebih

Nasional
Pengamat Usul Anggota BPK Diseleksi Panitia Independen Agar Tak Dimanfaatkan Parpol

Pengamat Usul Anggota BPK Diseleksi Panitia Independen Agar Tak Dimanfaatkan Parpol

Nasional
KPU Tak Masalah Caleg Terpilih Dilantik Belakangan Usai Kalah Pilkada

KPU Tak Masalah Caleg Terpilih Dilantik Belakangan Usai Kalah Pilkada

Nasional
Zulhas: Katanya PAN Cuma Bisa Joget-joget, Eh Capres yang Menang Bisa Joget

Zulhas: Katanya PAN Cuma Bisa Joget-joget, Eh Capres yang Menang Bisa Joget

Nasional
Prabowo Bilang Ada Partai Klaim Sosok Bung Karno, Budiman Sudjatmiko: Bukan Diskreditkan PDI-P

Prabowo Bilang Ada Partai Klaim Sosok Bung Karno, Budiman Sudjatmiko: Bukan Diskreditkan PDI-P

Nasional
Ketua KPU: Caleg Terpilih Tak Perlu Mundur jika Maju Pilkada 2024

Ketua KPU: Caleg Terpilih Tak Perlu Mundur jika Maju Pilkada 2024

Nasional
Zulhas dan Elite PAN Temui Jokowi di Istana, Mengaku Tak Bahas Kursi Kabinet

Zulhas dan Elite PAN Temui Jokowi di Istana, Mengaku Tak Bahas Kursi Kabinet

Nasional
Demokrat Tak Khawatir Jatah Kursi Menteri, Sebut Prabowo Kerap Diskusi dengan SBY

Demokrat Tak Khawatir Jatah Kursi Menteri, Sebut Prabowo Kerap Diskusi dengan SBY

Nasional
PAN Lempar Kode soal Jatah Menteri, Demokrat: Prabowo yang Punya Hak Prerogatif

PAN Lempar Kode soal Jatah Menteri, Demokrat: Prabowo yang Punya Hak Prerogatif

Nasional
Zulhas Bawa 38 DPW PAN Temui Jokowi: Orang Daerah Belum Pernah ke Istana, Pengen Foto

Zulhas Bawa 38 DPW PAN Temui Jokowi: Orang Daerah Belum Pernah ke Istana, Pengen Foto

Nasional
Golkar, PAN dan Demokrat Sepakat Koalisi di Pilkada Kabupaten Bogor

Golkar, PAN dan Demokrat Sepakat Koalisi di Pilkada Kabupaten Bogor

Nasional
Ajakan Kerja Sama Prabowo Disebut Buat Membangun Kesepahaman

Ajakan Kerja Sama Prabowo Disebut Buat Membangun Kesepahaman

Nasional
Kubu Prabowo Ungkap Dirangkul Tak Berarti Masuk Kabinet

Kubu Prabowo Ungkap Dirangkul Tak Berarti Masuk Kabinet

Nasional
Pusat Penerbangan TNI AL Akan Pindahkan 6 Pesawat ke Tanjung Pinang, Termasuk Heli Anti-kapal Selam

Pusat Penerbangan TNI AL Akan Pindahkan 6 Pesawat ke Tanjung Pinang, Termasuk Heli Anti-kapal Selam

Nasional
Duet Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim Baru Disetujui Demokrat, Gerindra-Golkar-PAN Belum

Duet Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim Baru Disetujui Demokrat, Gerindra-Golkar-PAN Belum

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com