Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pramono Anung: Saat Orde Baru, Haryanto Taslam Pernah Diculik

Kompas.com - 14/03/2015, 13:08 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Politisi senior PDI Perjuangan, Pramono Anung mengaku, cukup mengenal sosok politisi senior Partai Gerindra Haryanto Taslam. Menurut dia, Haryanto merupakan sosok politisi yang sangat mencintai organisasi.

"Mungkin dia salah satu orang partai yang partai-men. Beliau sangat mencintai organisasi," kata Pramono saat dijumpai di RS Medistra, Pancoran, Jakarta, Sabtu (14/3/2015).

Pramono mengatakan, telah mengenal mantan politisi PDI Perjuangan itu sejak tahun 1998. Saat itu, ketika Presiden Soeharto masih memimpin Indonesia, Haryanto berani mengambil sikap yang berseberangan dengan pemerintah. Konsistensi sikap itulah yang membuat Haryanto bahkan sempat diculik.

"Trauma akibat diculik itu diakui masih ada. Tapi dia bisa berkompromi dengan traumanya. Jarang ada orang yang alami pasang surut seperti itu," katanya.

Haryanto dikabarkan masuk ke rumah sakit sejak Jumat (13/3/2015) sore. Sebelum masuk ke rumah sakit, Haryanto sempat tidak sadarkan diri lantaran tersedak makanan cair. (Baca: Politisi Senior Gerindra Haryanto Taslam Kritis dan Dirawat di RS Medistra)

Haryanto Taslam dirawat di Rumah Sakit Medistra, Pancoran, Jakarta Selatan. Dia dilarikan ke rumah sakit setelah diketahui jatuh saat berada di kamar mandi.

Petugas piket Rumah Sakit Medistra, Lukman, mengatakan, Haryanto Taslam saat ini masih dirawat di bagian ICCU. "Dirawat di lantai 2, tapi belum tahu kondisinya saat ini," kata Lukman saat dihubungi Sabtu dini hari.

Petugas di ICCU mengatakan, hingga Sabtu dini hari, Haryanto Taslam masih dalam perawatan. "Tapi, saya tidak bisa beri informasi mengenai kondisinya," ujar suster jaga yang enggan menyebutkan namanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKS Minta Uang Program Tapera Tidak Dipakai untuk Proyek Risiko Tinggi Seperti IKN

PKS Minta Uang Program Tapera Tidak Dipakai untuk Proyek Risiko Tinggi Seperti IKN

Nasional
DPR Akan Panggil Pemerintah Terkait Polemik Pemotongan Gaji untuk Tapera

DPR Akan Panggil Pemerintah Terkait Polemik Pemotongan Gaji untuk Tapera

Nasional
Diminta Perbanyak Renovasi Rumah Lansia, Risma: Mohon Maaf, Anggaran Kami Terbatas

Diminta Perbanyak Renovasi Rumah Lansia, Risma: Mohon Maaf, Anggaran Kami Terbatas

Nasional
Hari Ini, Ahmad Sahroni Jadi Saksi di Sidang SYL

Hari Ini, Ahmad Sahroni Jadi Saksi di Sidang SYL

Nasional
Partai Buruh Tolak Gaji Karyawan Dipotong untuk Tapera, Singgung Cicilan Rumah Subsidi

Partai Buruh Tolak Gaji Karyawan Dipotong untuk Tapera, Singgung Cicilan Rumah Subsidi

Nasional
Istri, Anak, dan Cucu SYL Kembali Jadi Saksi Dalam Sidang Hari Ini

Istri, Anak, dan Cucu SYL Kembali Jadi Saksi Dalam Sidang Hari Ini

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anak SYL Disentil Hakim | Jampidsus Dilaporkan ke KPK Atas Dugaan Pemufakatan Jahat

[POPULER NASIONAL] Anak SYL Disentil Hakim | Jampidsus Dilaporkan ke KPK Atas Dugaan Pemufakatan Jahat

Nasional
Tanggal 2 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 2 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 1 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ulang Tahun Tagana, Risma: Saya Saksi Relawan Bertugas Tanpa Pamrih...

Ulang Tahun Tagana, Risma: Saya Saksi Relawan Bertugas Tanpa Pamrih...

Nasional
176 Pasangan Lansia di Aceh Utara Difasilitasi Isbat Nikah, Risma: Permudah Pemberian Bantuan

176 Pasangan Lansia di Aceh Utara Difasilitasi Isbat Nikah, Risma: Permudah Pemberian Bantuan

Nasional
Mengaku Khilaf Terima Uang Rp 40 Miliar, Achsanul Qosasi Ingin Dimaafkan karena Merasa Berjasa

Mengaku Khilaf Terima Uang Rp 40 Miliar, Achsanul Qosasi Ingin Dimaafkan karena Merasa Berjasa

Nasional
Kemensos: Banyak Lansia di Aceh Utara Masih Takut Operasi Katarak

Kemensos: Banyak Lansia di Aceh Utara Masih Takut Operasi Katarak

Nasional
Sampaikan Nota Pembelaan, Achsanul Qosasi Pamer Dapat Penghargaan Bintang Jasa Utama

Sampaikan Nota Pembelaan, Achsanul Qosasi Pamer Dapat Penghargaan Bintang Jasa Utama

Nasional
Bacakan Pledoi, Achsanul Qosasi Klaim Berperan Kembalikan Hotel Sultan dan TMII ke Negara

Bacakan Pledoi, Achsanul Qosasi Klaim Berperan Kembalikan Hotel Sultan dan TMII ke Negara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com