Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Politisi Senior Gerindra Haryanto Taslam Kritis dan Dirawat di RS Medistra

Kompas.com - 14/03/2015, 02:15 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi Partai Gerindra Haryanto Taslam dikabarkan dirawat di Rumah Sakit Medistra, Pancoran, Jakarta Selatan. Haryanto Taslam dilarikan ke rumah sakit setelah diketahui jatuh saat berada di kamar mandi.

Petugas piket Rumah Sakit Medistra, Lukman mengatakan, Haryanto Taslam saat ini masih dirawat di bagian ICCU. "Dirawat di lantai 2, tapi belum tahu kondisinya saat ini," kata Lukman saat dihubungi Sabtu (14/3/2015) dini hari.

Sedangkan petugas di ICCU mengatakan, hingga Sabtu (14/3/2015) dini hari, Haryanto Taslam masih sedang dalam perawatan. "Tapi saya tidak bisa beri informasi mengenai kondisinya," ujar suster jaga yang enggan menyebutkan namannya.

Menurut Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon, Haryanto Taslam dalam keadaan koma.

"Baru saja menjenguk Mas Haryanto Taslam yang sedang koma di ICU. Saya doakan semoga cepat kembali pulih. Amin." tulis Fadli Zon di akun Twitternya.

Sedangkan politisi PDI Perjuangan Eva Kusuma Sundari, di akun Twitternya menulis, Haryanto dalam kondisi kritis.

"Surat Yasin unt mas Haryanto Taslam yg sdg kritis di RS Medistra, smg Allah memberikan keselamatan..." tulis Eva.

Sebelum bergabung ke Partai Gerindra, Haryanto Taslam dikenal sebagai seorang loyalis PDI pro Megawati Soekarnoputri. Haryanto tercatat pernah menjadi Wakil Sekjen DPP PDI versi Munas 1993 yang memilih Megawati sebagai ketua umum. Dia juga menjadi salah satu korban penculikan bersama dengan sejumlah aktivis demokrasi di periode 1996-1998. 

Tapi pada 2009, dia bergabung dengan Partai Gerindra yang didirikan Prabowo Subianto. Gabungnya Haryanto Taslam dianggap mengejutkan, sebab selama ini Prabowo dianggap sebagai orang yang bertanggung jawab atas penculikan aktivis. Berdasarkan laporan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia, penculikan itu dilakukan sejumlah anggota Kopassus yang tergabung dalam Tim Mawar. Ada pun Prabowo merupakan Danjen Kopassus sejak Desember 1995 hingga Mei 1998.

Saat bergabung, Haryanto Taslam menjabat Direktur Media Center Gerindra. Haryanto kemudian menjadi anggota Dewan Pembina Partai Gerindra sejak 2012.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com