Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPR Reses, Calon Kapolri Badrodin Haiti Baru Diproses Akhir Maret

Kompas.com - 18/02/2015, 15:26 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia baru akan memproses pencalonan Komisaris Jenderal Badrodin Haiti sebagai calon kepala Kepolisian Republik Indonesia setelah masa reses.

"Hari ini penutupan masa sidang. Besok pagi, semua anggota DPR sudah melaksanakan reses," ujar Agus Hermanto, Wakil Ketua DPR RI, Rabu (18/2/2015), dalam wawancara yang disiarkan Kompas TV. Masa reses DPR berlangsung dari 18 Februari hingga 23 Maret 2015.

Agus mengatakan, saat ini DPR masih menunggu surat dari Presiden Joko Widodo terkait calon baru kepala Polri tersebut. Selanjutnya, DPR baru bisa melaksanakan proses uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test

"Setelah reses, nanti dibicarakan di rapat paripurna, kemudian disampaikan ke Bamus (Badan Musyawarah). Bamus kemudian menyampaikan ke Komisi III untuk dilaksanakan uji kelayakan dan kepatutan," kata Agus.

Meskipun demikian, lanjut Agus, DPR tidak hanya akan membicarakan Komjen Badrodin Haiti. Komisi III dan rapat paripurna juga akan membicarakan Komjen Budi Gunawan yang sebelumnya telah disetujui DPR, tetapi batal dilantik.

Ketika ditanya kemungkinan pembahasan calon kepala Polri dipercepat sebelum masa reses berakhir, Agus mengatakan hal tersebut akan dibicarakan di antara pimpinan DPR. Namun, sesuai legal formal yang berlaku saat ini, baru bisa dilakukan setelah masa reses berakhir.

Sebelumnya, dalam konferensi pers di Istana Negara, Rabu siang, Presiden Jokowi batal melantik Komjen Budi Gunawan sebagai kepala Polri dan justru mengajukan Komjen Badrodin Haiti sebagai calon baru kepala Polri.

Jokowi juga memberhentikan Abraham Samad dan Bambang Widjojanto sebagai pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi karena keduanya berstatus tersangka. Sebagai pimpinan sementara KPK, Presiden menunjuk mantan ketua KPK Taufiequrachman Ruki, akademisi Universitas Indonesia Indriyanto Seno Adji, dan Deputi Pencegahan KPK Johan Budi SP.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com