Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPR Panggil Tjahjo Kumolo dan Hendropriyono Terkait Tudingan Hasto soal Samad

Kompas.com - 13/02/2015, 11:49 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi III DPR, Benny K Harman, mengatakan bahwa Komisi III DPR akan memanggil beberapa orang terkait pernyataan Pelaksana Tugas Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto tentang dugaan manuver politik oleh Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad. Pemanggilan itu dimaksudkan untuk mendalami kesaksian Hasto dan akan digelar di ruang rapat Komisi III DPR pada Senin (16/2/2015) pekan depan.

Benny menjelaskan, sesuai rapat pleno Komisi III DPR, para saksi yang akan dipanggil adalah Menteri Dalam Negeri dan mantan Sekjen PDI-P Tjahjo Kumolo, Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto, mantan anggota tim sukses Joko Widodo-Jusuf Kalla, Hendropriyono, dan Feriyani Lim alias Siska.

"Senin depan, Komisi III akan panggil Tjahjo, Andi, Hendropriyono, dan Siska. Kalau tidak datang, ya ada risikonya sesuai Undang-Undang MD3," kata Benny di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (13/2/2015).

Benny menegaskan, Komisi III DPR akan memanfaatkan pemanggilan itu untuk mendalami maksud Abraham Samad menemui elite PDI-P. Komisi III juga akan menelisik mengenai pihak yang berinisiatif mengadakan pertemuan politik, apakah dari kubu PDI-P atau benar-benar inisiatif Abraham.

"Apa yang dibahas dalam pertemuan itu, apakah ada deal, ini perlu diklarifikasi karena Hasto bilang yang berinisiatif adalah Abraham," ujar Benny.

Politisi Partai demokrat itu melanjutkan, pemanggilan sejumlah saksi dimaksudkan untuk mencari tahu kemungkinan adanya upaya pelemahan KPK. Kalaupun ternyata disimpulkan Abraham yang berinisiatif melakukan pertemuan, maka sanksinya bisa berupa etik dan pidana.

"Kami curiga ini bagian dari upaya mendelegitimasi KPK. Kalau (tuduhan Hasto) tidak terbukti, maka publik bisa menilai," ucap Benny.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com