"Wilayah Istana Bogor itu merupakan heritage, merupakan warisan budaya, tidak usaha diutak-atik, jadi lebih bagus apa adanya," kata Fadli, di Bogor, Kamis (12/2/2015).
Ia menanggapi informasi bahwa Wali Kota Bogor akan melakukan penataan dengan menggeser pagar Istana dan membangun jalur pedestrian yang layak di sekitar Istana Bogor.
Menurut politisi Partai Gerindra tersebut, jika Wali Kota Bogor menggeser pagar Istana untuk penataan kawasan seputar Istana dan kebun raya dengan membangun jalur pedestrian yang layak bagi pejalan kaki dan sepeda akan memicu gangguan lainnya.
"Kalau nanti diambil, makin lama makin habis kawasan Istana. Jadi modus juga untuk mengembangkan kawasan yang lain-lain," kata Fadli.
Ia menyarankan Wali Kota Bogor Bima Arya untuk mengembangkan daerah-daerah baru dan tidak bersandar pada daerah-daerah yang sudah ada. "Bogor ini kan luas, apalagi daerah baratnya, kembangkan saja itu," ujarnya.
Penataan
Sebelumnya, Pemerintah Kota Bogor menyatakan akan melakukan penataan transportasi dengan membangun serta memperluas kawasan pedestrian di sekitar Istana Bogor dan Kebun Raya.
"Dalam konsep penataan transportasi, kita menyediakan sarana dan prasarana untuk masyarakat, terutama sekitar Kebun Raya dan Istana Bogor," kata Wakil Wali Kota Bogor Usmar Hariman.
Usmar mengatakan, pekan lalu, untuk kedua kalinya Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto dipanggil menghadap Menteri Sekretaris Negara untuk menyampaikan konsep penataan kawasan di seputar Istana Bogor dan Kebun Raya.
"Pak Wali sudah membawa satu konsep menata kawasan khusus di seputar Istana Bogor dan juga Kebun Raya. Karena Istana bukan merupakan kewenangan Pemerintah Kota, jadi kita koordinasikan untuk mendapatkan dukungan," katanya.
Ia menjelaskan, penataan kawasan di seputar Istana Bogor dan Kebun Raya sudah direncanakan oleh Pemerintah Kota Bogor sejak 2014 dan pengusulan anggaran kepada Dewan juga telah dilakukan pada tahun yang sama.
"DED 2014 sudah kita bikin dan sudah kita usulkan, rencana pembangunan fisik dimulai 2015 ini," katanya.
Usmar mengatakan, pembangunan awal jalur pedestrian dimulai dari Tugu Kujang hingga Pintu 3 Kebun Raya Bogor atau sekitar 350 meter dengan dana sebesar Rp 6,7 miliar. Menurut rencana, jalur pedestrian yang akan dibangun selebar 4 meter.
"Jadi lebarnya menjadi 4 meter, didesain khusus untuk pejalan kaki dan sepeda. Yang bersepeda tidak lagi berjalan di jalan, tetapi bisa di jalur pedestrian. Sementara drainase yang sudah ada akan berada di bawah ditutup jalur pedestrian di atasnya," kata dia.
Usmar mengatakan, total jalur pedestrian yang akan dibangun di sekeliling Istana Bogor dan Kebun Raya yakni 3,8 kilometer (km) dengan anggaran Rp 41,3 miliar yang berasal dari APBD murni Pemerintah Kota Bogor.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.