Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komnas Anak Buka Pengaduan terhadap Komersialisasi Valentine yang Mengarah Kejahatan Seksual

Kompas.com - 12/02/2015, 16:23 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Susanto mengatakan, pihaknya menyiapkan layanan pengaduan masyarakat jika mereka menemukan bentuk komersialisasi perayaan Hari Valentine yang bersifat negatif.

"Jika masyarakat menemukan 'paket khusus' yang memfasilitasi anak usia sekolah berpotensi menjadi pelaku atau korban kejahatan seksual pada Hari Valentine, laporkan ke KPAI," kata Susanto di Jakarta, Kamis (12/2/2015).

Komersialisasi Valentine yang negatif tersebut antara lain promo penginapan bagi pasangan muda yang belum menikah, cokelat berhadiah kondom, dan alat kontrasepsi.

"Reaksi pasar dan pelaku usaha untuk 'memanjakan pasangan muda' pada Hari Valentine bervariasi," kata dia.

Susanto mengatakan masyarakat dapat melaporkan kasus yang dianggap sebagai pelanggaran itu ke KPAI di Jalan Teuku Umar Nomor 10, Menteng, Jakarta Pusat, atau dengan menghubungi (021) 31901556.

Sementara itu, Wakil Ketua KPAI Maria Advianti mengatakan, anak mudah galau jika tidak ikut merayakan Hari Valentine, yang kerap dirayakan anak usia sekolah setiap 14 Februari.

"Anak menjadi mudah galau. Kalau tidak dapat cokelat, itu seperti menandakan tidak punya pacar atau disebut jomblo, atau anak menjadi tidak percaya diri karena tidak menjadi bagian dari Hari Valentine," kata Maria.

Dia mengatakan, Hari Valentine belakangan cenderung menuju ke arah negatif. Untuk itu, KPAI, yang memiliki tugas melindungi anak, berupaya mengimbau para orangtua dan masyarakat untuk lebih peduli dengan dampak Hari Valentine.

Anak yang tidak mendapatkan cokelat seperti tidak mendapatkan kasih sayang. Padahal, kata dia, hari tersebut hanya satu hari dalam satu tahun.

"Apakah tidak menjadi bagian di hari 14 Februari kemudian anak tidak mendapat kasih sayang? Tentu tidak. Kecenderungannya, anak masa kini menjadi kurang percaya diri karena hal itu," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Nasional
Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasional
Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Nasional
Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Nasional
Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com