JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Tim Sembilan, Jimly Asshiddiqie mengatakan, timnya telah menghimpun sejumlah informasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi dan Polri terkait kisruh yang terjadi di antara kedua lembaga penegak hukum itu. Dari informasi yang dihimpun itu, kata Jimly, timnya akan menyimpulkannya menjadi rekomendasi yang akan diajukan ke Presiden Joko WIdodo sebelum Jokowi melakukan kunjungan ke luar negeri.
"Segera kami akan adakan rapat lalu segera juga sampaikan masukan untuk diambil tindakan segera oleh presiden. Masukan itu nanti akan kami sampaikan sehingga sebelum Presiden berangkat ke luar negeri," ujar Jimly di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (3/2/2015) malam.
Sedianya Jokowi akan melakukan kunjungan luar negeri ke Brunei Darussalam, Filipina, dan Malaysia pada 5 Februari 2015. Jimly memastikan, Tim Sembilan akan mengajukan rekomendasi sebelum Jokowi berangkat.
Jimly mengatakan, kedatangan Tim Sembilan ke Gedung KPK untuk memberi masukan kepada pimpinan mengenai kisruh yang terjadi antara KPK dengan Polri. Selama dua jam pertemuan, kata Jimly, Tim Sembilan mengumpulkan informasi dan fakta yang lengkap dari KPK.
Hal yang sama pun telah dilakukan Tim Sembilan kepada Polri sehingga mereka memperoleh informasi yang lengkap dari kedua belah pihak. Jimly berharap, baik KPK mau pun Polri memiliki kesadaran untuk meredam ketegangan yang terjadi antara kedua lembaga itu.
Dengan demikian, kinerja KPK dan Polri serta sistem penegakan hukum dapat berjalan lebih baik dari sebelumnya.
"Kita harapkan ketegangan di antara kedua belah pihak itu bisa diturunkan tensinya," kata Jimly.
Selain Jimly, anggota Tim Sembilan yang hadir di Gedung KPK yaitu Bambang Widodo Umar, Imam Prasodjo, Tumpak Hatorangan Panggabean, Erry Riyana Hardjapamekas, dan Hikmahanto Yuwono.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.