Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Minta Tarif Transportasi Menyesuaikan Turunnya Harga BBM

Kompas.com - 02/01/2015, 15:25 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta pelaku usaha, termasuk yang bergerak dalam bidang transportasi, untuk menyesuaikan tarif atau harga jual dengan harga bahan bakar minyak (BBM) yang baru. Harga BBM jenis premium turun menjadi Rp 7.600 per liter dari semula Rp 8.500 per liter. Sedangkan solar turun menjadi Rp 7.250 per liter dari harga semula Rp 7.500 per liter.

"Kalau ada hubungannya, ya segera menyesuaikan," kata Kalla di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Jumat (2/1/2015).

Kalla juga meyakini harga barang-barang akan turun menyusul penurunan harga BBM. Penyesuaian harga barang-barang ini, menurut dia, memerlukan waktu.

"Tahap pertama tidak, tahap berikutnya efeknya turun. Jangan hanya lihat inflasi kalau inflasi turun,  artinya seluruh efeknya menurun jadi kenaikan menurun dan naik itu makan tempo sama kayak dulu kan angkutan tidak langsung naek tapi alami poses dulu kan beberapa bulan kemudian baru naek, sebulan akan datang ada penyesuainnya," ujar dia.

Meskipun menurunkan harga BBM, pemerintah menghapus subsidi untuk bahan bakar berjenis premium atau RON 88 mulai 1 Januari 2015. Premium RON 88 masuk dalam jenis BBM khusus penugasan dan BBM umum nonsubsidi. Sedangkan BBM tertentu bersubsidi tinggal minyak tanah dan solar masuk dalam BBM tertentu bersubsidi.

Harga premium turun menjadi Rp 7.600 per liter mengikuti anjloknya harga minyak dunia yang mendekati level 50 dolar AS per barel. Menurut Kalla, kebijakan pemerintah yang menghapus subsidi premium ini merupakan upaya dalam menjaga anggaran agar tidak jebol. Alokasi subsidi BBM dipangkas menjadi kurang dari Rp 50 triliun. "Harus seperti itu karena kalau tidak begitu bisa jebol," ucap Kalla.

Dengan sistem yang demikian maka harga premium bisa kembali berubah sesuai dengan perubahan harga minyak dunia. Kalla tak menampik ada kemungkinan harga premium naik lagi jika harga minyak dunia naik.

Kendati demikian, ia menekankan bahwa pemerintah tetap menjaga harga solar melalui subsidi tetap. Untuk setiap liternya, pemerintah memberikan subsidi solar Rp 1000.

"Kan yang penting masyarakat dapat subsisdi kan? Kalau tidak begitu, harga turun masyarakat bayar lebih mahal, ya sama saja," ucap Kalla.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamat Usul Anggota BPK Diseleksi Panitia Independen Agar Tak Dimanfaatkan Parpol

Pengamat Usul Anggota BPK Diseleksi Panitia Independen Agar Tak Dimanfaatkan Parpol

Nasional
KPU Tak Masalah Caleg Terpilih Dilantik Belakangan Usai Kalah Pilkada

KPU Tak Masalah Caleg Terpilih Dilantik Belakangan Usai Kalah Pilkada

Nasional
Zulhas: Katanya PAN Cuma Bisa Joget-joget, Eh Capres yang Menang Bisa Joget

Zulhas: Katanya PAN Cuma Bisa Joget-joget, Eh Capres yang Menang Bisa Joget

Nasional
Prabowo Bilang Ada Partai Klaim Sosok Bung Karno, Budiman Sudjatmiko: Bukan Diskreditkan PDI-P

Prabowo Bilang Ada Partai Klaim Sosok Bung Karno, Budiman Sudjatmiko: Bukan Diskreditkan PDI-P

Nasional
Ketua KPU: Caleg Terpilih Tak Perlu Mundur jika Maju Pilkada 2024

Ketua KPU: Caleg Terpilih Tak Perlu Mundur jika Maju Pilkada 2024

Nasional
Zulhas dan Elite PAN Temui Jokowi di Istana, Mengaku Tak Bahas Kursi Kabinet

Zulhas dan Elite PAN Temui Jokowi di Istana, Mengaku Tak Bahas Kursi Kabinet

Nasional
Demokrat Tak Khawatir Jatah Kursi Menteri, Sebut Prabowo Kerap Diskusi dengan SBY

Demokrat Tak Khawatir Jatah Kursi Menteri, Sebut Prabowo Kerap Diskusi dengan SBY

Nasional
PAN Lempar Kode soal Jatah Menteri, Demokrat: Prabowo yang Punya Hak Prerogatif

PAN Lempar Kode soal Jatah Menteri, Demokrat: Prabowo yang Punya Hak Prerogatif

Nasional
Zulhas Bawa 38 DPW PAN Temui Jokowi: Orang Daerah Belum Pernah ke Istana, Pengen Foto

Zulhas Bawa 38 DPW PAN Temui Jokowi: Orang Daerah Belum Pernah ke Istana, Pengen Foto

Nasional
Golkar, PAN dan Demokrat Sepakat Koalisi di Pilkada Kabupaten Bogor

Golkar, PAN dan Demokrat Sepakat Koalisi di Pilkada Kabupaten Bogor

Nasional
Ajakan Kerja Sama Prabowo Disebut Buat Membangun Kesepahaman

Ajakan Kerja Sama Prabowo Disebut Buat Membangun Kesepahaman

Nasional
Kubu Prabowo Ungkap Dirangkul Tak Berarti Masuk Kabinet

Kubu Prabowo Ungkap Dirangkul Tak Berarti Masuk Kabinet

Nasional
Pusat Penerbangan TNI AL Akan Pindahkan 6 Pesawat ke Tanjung Pinang, Termasuk Heli Anti-kapal Selam

Pusat Penerbangan TNI AL Akan Pindahkan 6 Pesawat ke Tanjung Pinang, Termasuk Heli Anti-kapal Selam

Nasional
Duet Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim Baru Disetujui Demokrat, Gerindra-Golkar-PAN Belum

Duet Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim Baru Disetujui Demokrat, Gerindra-Golkar-PAN Belum

Nasional
Panglima TNI Kunjungi Markas Pasukan Khusus AD Australia di Perth

Panglima TNI Kunjungi Markas Pasukan Khusus AD Australia di Perth

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com