9 Oktober - Sejumlah penerbangan menunda keberangkatan dari Bandra Kualanamu di Sumatera Utara akibat landasan tertutup debu vulkanik Gunung Sinabung.
10 Oktober - Sejumlah penerbangan tujuan Jakarta ke Palembang dan sebaliknya mengalami gangguan atau penundaan hingga dua jam karena bandara tujuan mengalami gangguan kabut asap kebakaran hutan dan lahan.
11 Oktober - Penerbangan menuju Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru kembali terganggu kabut asap yang mengakibatkan dua maskapai harus berputar-putar terlebih dahulu selama 30 hingga 60 menit sebelum akhirnya bisa mendarat.
17 Oktober - Pendaratan maskapai Lion Air yang terbang dari Makassar menuju Bandara Tampa Padang, Mamuju, ibu kota Provinsi Sulawesi Barat, terganggu kawanan sapi yang memasuki area landas pacu.
24 Oktober - Pesawat Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH-135 mendarat darurat di Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Bali. Pesawat tersebut terpaksa mendarat di Bali setelah seorang penumpang mengalami kontraksi akan melahirkan.
30 Oktober - Pesawat latih PK-LLC milik PT Lift dilaporkan hilang kontak di sekitar Pulau Moyo, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, sekitar pukul 10.30 WITA.
Pesawat diduga jatuh di perairan. Meski upaya pencarian sudah ditambah selama dua hari dan radius pencarian diperluas, tidak ada tanda-tanda ditemukannya bangkai pesawat dan kedua korban pilot serta siswa yang turut dalam penerbangan. Akhirnya Basarnas menghentikan pencarian.
2 November - Penerbangan rute Jakarta--Sampit terpaksa dialihkan karena pesawat tidak bisa mendarat di Bandara Haji Asan Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, akibat landasan tertutup asap.
2 Desember - Pesawat Elang Nusantara Air jatuh di perairan Minahasa Utara.
28 Desember - Pesawat Airasia nomor penerbangan QZ 8051 rute Surbaya-Singapura hilang kontak pukul 06.17 WIB setelah lepas landas dari Bandara Djuanda pukul 05.20 WIB. Puing-puing dan beberapa jenazah penumpangnya ditemukan di Selat Karimata pada 30 Desember.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.