“Sehabis adzan, saya lihat gelombang itu pecah.”
Di atas kapal, warga bertahan selama tujuh jam sampai air tsunami mulai surut dan mereka pun buru-buru meninggalkan desa mereka.
Kapal nelayan itu kini menjadi salah satu situs tsunami di Aceh. Ratusan orang datang setiap hari untuk menyaksikan kapal yang sering disebut sebagian orang sebagai "Kapal Nabi Nuh".
Keluarga ibu Abasiah sebagai pemilik rumah dan tanah telah berpindah ke lokasi lain setelah pemerintah daerah membeli rumah itu.
Mujiburizzal kini menjadi Duta Museum Aceh di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Bersama keluarganya, ia tetap menempati rumahnya di samping situs tsunami.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.