Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demokrat Masih Butuh SBY untuk Dongkrak Elektabilitas

Kompas.com - 23/12/2014, 08:31 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua DPP Partai Demokrat Heriyanto mengatakan, partainya masih membutuhkan Susilo Bambang Yudhoyono. Ia yakin, SBY akan terpilih kembali sebagai ketua umum DPP Partai Demokrat pada Kongres 2015 mendatang. Menurut dia, figur SBY diperlukan Demokrat untuk menghadapi agenda-agenda politik ke depan.

"Partai Demokrat masih memerlukan sosok SBY untuk menata, membangun, dan mengangkat kembali elektabilitas Partai Demokrat, baik di pileg, pilpres, ataupun pilkada," kata Heriyanto kepada Kompas.com, Senin (22/12/2014).

Ia mengatakan, SBY adalah faktor kunci yang membuat Demokrat selama ini mendapatkan dukungan pada pemilihan legislatif dan pemilihan kepala daerah. Kesuksesan Partai Demokrat dalam dua kali pemilu, kata Heriyanto, tak terlepas dari peran dan nama besar SBY. 

"Alhamdulillah pileg 2014 Partai Demokrat masih masuk empat besar ekuivalen dengan 61 suara di DPR RI. Itu pun dengan kegigihan Pak SBY yang turun gunung bersosialisasi ikut berkampanye dalam Pileg 2014 lalu. Sampai saat ini, belum ada tandingan yang betul-betul menyaingi SBY," ujarnya.

Selain itu, tambah Heriyanto, SBY juga dianggap masih layak menjadi ketua umum karena merupakan pendiri partai sehingga memahami filosofi Demokrat.

"Apakah kongres nanti itu berjalan dengan voting, musyawarah, atau apa pun namanya, DPD dan DPC sepakat masih menghendaki SBY sebagai ketua umum," ujar Heriyanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com