Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Indonesia Timur Harus Diperhatikan Khusus

Kompas.com - 08/12/2014, 17:22 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa kawasan Indonesia timur menjadi wilayah yang tertinggal dalam pembangunan. Untuk memperbaikinya, ia ingin memberi perhatian khusus untuk wilayah Indonesia timur.

"Ke depan, kita beri perhatian khusus," kata Jokowi, saat menggelar telekonferensi dengan perwakilan kepala daerah dari wilayah Indonesia timur, di Gedung Bina Graha, Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Senin (8/12/2014).

Jokowi menjelaskan, jumlah penduduk miskin di wilayah Indonesia timur sangat tinggi. Ia menyebut jumlah penduduk miskin di Papua mencapai 30,05 persen, di Papua Barat 27,15 persen, dan di Maluku 19,13 persen. Tak hanya itu, indeks pembangunan manusia di Papua juga hanya sebesar 66,25 persen dan Papua Barat 70,62 persen.

Menurut Jokowi, tidak ada alasan untuk menunda percepatan pembangunan di wilayah Indonesia timur. Jokowi pun berjanji semuanya akan ia realisasikan mulai tahun depan.

"Sudah saatnya Indonesia timur dapat perhatian lebih dari pemerintah pusat. Kita ingin bangun bersama, dan mulai meletakkan, mengelola Indonesia, desa, dan perbatasan dengan semangat ke-bhinneka tunggal ika-an," ujarnya.

Saat menggelar telekonferensi, Presiden Jokowi didampingi Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, serta Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. Sementara itu, perwakilan kepala daerah wilayah Indonesia timur diwakili oleh Provinsi Papua, Provinsi Papua Barat, Provinsi Maluku, dan Provinsi Maluku Utara.

Empat provinsi itu merupakan peserta dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Regional yang dipimpin oleh Kepala Bappenas Andrinof Chaniago. Dalam kesempatan itu, Jokowi mengungkapkan rencana pemerintah membuat kajian pembangunan rel kereta api di Papua pada 2015. Ia memperkirakan kajian itu selesai dalam enam bulan dan dapat dilanjutkan dengan pembangunan rel kereta untuk meningkatkan jumlah pengiriman barang dan menggenjot pertumbuhan ekonomi di Papua.

Selain pembangunan rel kereta api di Papua, Jokowi juga menyinggung tentang reaktivasi bandar udara di Biak, pembangunan tol laut, dan pemberian kapal untuk nelayan di Indonesia timur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com