Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Terus Dilanjutkan, Wapres Ingatkan PLTU Batang Jangan Rugikan Masyarakat

Kompas.com - 05/12/2014, 06:43 WIB

SEMARANG, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla saat meninjau lokasi bakal dibangunnya PLTU Batang, Kamis (4/12) di Batang, Jawa Tengah menginstruksikan agar warga jangan sampai dirugikan sepeser pun.

"Pembangunan PLTU Batang harus tetap dilaksanakan. Namun, rakyat jangan sampai dirugikan. Rakyat harus mendapat ganti untung. Berilah pembayaran dua kali lipatnya dari harga yang sebenarnya sebelum lahan tersebut jatuh ke tangan para calo tanah. Pokoknya, jangan pernah merugikan masyarakat,” katanya.
 
Meski demikian, Kalla menambahkan, jika sudah dengan ganti untung masyarakat tetap menolak rencana pembangunan PLTU yang penting itu, pemerintah terpaksa harus menerapkan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum.   

"Warga  harusnya merelakan lahannya untuk lokasi pembangunan PLTU Batang berkapasitas 2X1000 MW, yang akan dibangun di Batang, Jateng. Jika PLTU tersebut berdiri, tak hanya investasi dan industry yang tumbuh di kawasan tersebut, tetapi juga kemajuan dan kesejahteraan masyarakat yang akan lebih baik lagi," tambahnya.

Kalla mengatakan, pembangunan PLTU tersebut bukan hanya untuk kepentingan investor, tetapi juga juga kepentingan masyarakat. “Jika listrik tidak ada, tidak akan ada pabrik dan industri. Tidak ada pabrik, tidak ada juga lapangan pekerjaan dan penghidupan yang layak. Tidak ada pekerjaan, tentu akan timbul masalah sosial. Oleh sebab itu, jika PLTU Batang berdiri, bukan hanya sekitar 600.000 tenaga kerja yang bisa diserap, tetapi juga ekonomi yang tumbuh melalui usaha kecil dan menengah masyarakat. Masyarakat bisa membuka warung atau restoran serta usaha lainnya sehingga hasil pertanian dan perikanan bisa dipasarkan,” ujarnya.

Dalam peninjauan  lokasi PLTU, terjadi aksi demo masyarakat di sekitar  lokasi bakal pembangunan  yang menolak PLTU. Acara dihadiri antara lain Menteri Perindustrian Rachmat Gobel, Direktur Utama PT PLN Nur Pamudji, Komisaris Utama PT Bhimasena Power Indonesia (BPI) Kusmayanto Kardiman dan Direktur Utama Mohammad Effendi dan Bupati Batang Yoyok Riyo S. Saat Kalla memberikan sambutan, warga yang menolak di pinggir pantai membentangkan spanduk yang isinya menolak pembangunan PLTU Batang. Namun, Kalla sempat melambaikan tangan warga yang menolak pembangunan PLTU tersebut. (Suhartono)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com