Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Angin" Berembus ke Arah Aburizal Bakrie...

Kompas.com - 01/12/2014, 08:41 WIB
Indra Akuntono

Penulis


BALI, KOMPAS.com
 — Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie terlihat percaya diri saat menyampaikan pidatonya pada pembukaan Musyawarah Nasional IX Partai Golkar, Minggu (30/11/2014) malam, di Hotel Westin, Nusa Dua, Bali. Keputusan rapimnas di Yogyakarta yang menjadi dasar legitimasi penyelenggaraan munas pada 2014 ini berjalan mulus. 

Puja-puji dan tepuk tangan pun berulang kali dilayangkan untuk Aburizal Bakrie. "Angin" bertiup ke arah Aburizal atau Ical? (Baca: Aburizal Sebut Dirinya Menjadi Otoriter jika Ikuti Kemauan Agung Laksono)

Peserta yang menghadiri Munas IX Partai Golkar melampaui ekspektasi. Lebih dari 2.000 orang hadir. Padahal, menurut panitia, undangan yang disebar hanya 1.745. Kericuhan dan konflik yang terjadi sebelum munas tak menghalangi langkah para kader untuk menjejakkan kaki di Bali. 

"Ternyata, yang hadir lebih dari undangan yang disebar. Minat untuk datang ke munas tinggi. Lokasi di Bali jadi menjadi daya tarik," kata Organizing Committee Munas IX Partai Golkar Ahmadi Noor Supit.

Sindir Agung Laksono cs

Dalam pidatonya, Aburizal berulang kali menyinggung para elite Golkar yang tergabung dalam Presidium Penyelamat Partai Golkar. Ia mempertanyakan tudingan kelompok Agung yang menyebut Munas Bali bagian dari rekayasa untuk memuluskan jalan Aburizal kembali memimpin Golkar. Secara terbuka, Aburizal mengapresiasi sikap politik dua calon ketua umum yang mengikuti Munas Bali, yaitu MS Hidayat dan Airlangga Hartarto, yang dianggapnya lebih kesatria dibanding Agung Laksono atau Priyo Budi Santoso. (Baca: Agun Gunandjar: Pidato Aburizal Memutarbalikkan Fakta!)

"Saya minta mereka kembali ke bawah '(pohon) beringin' yang teduh," kata Aburizal.

Mantan Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat itu mengatakan, pembentukan Presidium Penyelamat Partai Golkar untuk menyelenggarakan munas pada tahun 2015 tak hanya gegabah, tetapi juga melanggar aturan partai. Ia menegaskan, pelaksanaan Munas IX di Bali pada tahun ini sesuai dengan konstitusi partai karena diputuskan dalam Rapimnas VII Golkar yang digelar di Yogyakarta pertengahan November lalu. Oleh karena itu, kata Aburizal, tak boleh ada kader yang menentangnya karena rapimnas derajatnya lebih tinggi dari rapat pleno.

"(Mengubah) Kebijakan partai tidak bisa dilakukan dengan segelintir orang, apalagi menggunakan unsur intimidasi, premanisme, dan kekerasan," ujarnya.

Pernyataan Aburizal ini pun mendapatkan sambutan riuh dari peserta munas yang diikuti teriakan "Hidup ARB... hidup ARB..."

Banggakan KMP

Pembukaan munas ini dihadiri oleh petinggi partai Koalisi Merah Putih, di antaranya, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Majelis Pertimbangan PAN Amien Rais, Ketua Umum PAN Hatta Rajasa, Presiden PKS Anis Matta, Ketua Umum PBB MS Kaban, Ketua Harian DPP Partai Demokrat Syarief Hasan, dan dua pimpinan PPP, Djan Faridz serta Syaifullah Tamliha.

Aburizal pun mengungkapkan rasa bangganya terhadap soliditas KMP. Ia bahkan mengklaim KMP merupakan koalisi paling efektif dan mampu berperan besar sebagai penyeimbang pemerintahan yang berkuasa. (Baca: Aburizal Didukung karena Golkar Ingin Tetap Berada di Koalisi Merah Putih)

"Patut dicatat, baru kali ini dalam sejarah ada koalisi yang efektif. Banyak hal yang bisa kita lakukan. Saya yakin, peran yang kita jalankan menjadi faktor penting untuk Indonesia yang maju dan bermartabat," kata Aburizal.

Ia juga mengklaim, sebagai ketua umum, ia mampu membawa Golkar punya peran penting di KMP. Dalam struktur KMP, Aburizal dipercaya menjadi Ketua Presidium KMP karena pengalaman, kinerja, dan faktor senioritasnya. (Baca: Agung Laksono Ajak Aburizal Ikut Munas di Januari 2015)

Kesuksesan Aburizal menakhodai KMP menutupi penilaian terhadap tak berprestasinya Golkar dalam pemilu dan Pilpres 2014. Posisi Golkar di KMP ini juga membuat dukungan untuk Aburizal kembali menjadi ketua umum mengalir deras.

Ingin tetap di KMP

Ketua DPP Partai Golkar Tantowi Yahya menyebut, dukungan untuk Aburizal berasal dari mayoritas Ketua DPD I/II yang memiliki hak suara di Munas IX. Aburizal diharapkan kembali menjadi ketua umum dan memantapkan posisi di KMP untuk menjaga konsistensi sebagai kubu penyeimbang di luar pemerintahan.

"Dukungan itu berbasis pada keinginan agar Golkar tetap berada di KMP. Mereka benar-benar merasakan Golkar bisa memainkan peran penting di KMP karena Pak Aburizal," ujar Tantowi.

Ketua Forum Komunikasi DPD II Partai Golkar se-Indonesia, Muntasir Hamid, menyampaikan hal senada. Ia mengungkapkan, peluang Aburizal kembali terpilih sebagai ketua umum melalui Munas IX sangat terbuka lebar. Muntasir menjelaskan, dukungan untuk Aburizal muncul karena tak adanya calon lain yang menjadi pesaing tangguh.

Kader Golkar yang digadang-gadang akan maju sebagai calon ketua umum memilih bergabung dengan Presidium Penyelamat Partai Golkar yang dianggap tak memiliki legitimasi.

"Kemungkinan Pak Aburizal diberikan kesempatan sekali lagi," kata Muntasir.

Pesaing kuat

Pesaing Aburizal di bursa calon ketua umum yang kemungkinan akan menjadi pesaing kuat adalah Airlangga Hartarto. Airlangga mengaku mengantongi dukungan dari 40 persen pemilik hak suara dan optimistis tak akan berubah jika Munas IX digelar secara demokratis, transparan, dan fair. Ia mengaku ingin maju untuk menjalankan proses regenerasi di tubuh Golkar. Ambisi utamanya jika terpilih menjadi ketua umum adalah memenangkan Golkar pada Pemilu 2019.

"Apabila nanti pelaksanaannya sesuai amanat, saya siap maju (sebagai caketum Golkar). Dalam ruang demokrasi peluang itu (selalu) ada," katanya.

Jika pemilihan ketua umum hanya diikuti dua calon, peluang Aburizal lebih besar dibandingkan Airlangga. Selama ini, jangkauan Aburizal ke pemilik suara lebih luas karena posisinya sebagai ketua umum.

Sementara itu, Airlangga yang hanya menjabat Ketua DPP Partai Golkar perlu usaha lebih dari luar biasa untuk dapat mengalahkan Aburizal pada hari pemilihan yang rencananya digelar 2 atau 3 Desember 2014. 

Akan tetapi, politik selalu dinamis. Munas Golkar masih akan berlangsung hingga 3 Desember 2014. Selama tiga hari ke depan, "angin" bisa saja berembus ke arah lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com