Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aburizal Sebut Dirinya Menjadi Otoriter jika Ikuti Kemauan Agung Laksono

Kompas.com - 30/11/2014, 23:20 WIB
Indra Akuntono

Penulis


BALI, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie mengungkapkan bahwa penyelenggaraan Musyawarah Nasional IX Partai Golkar di Bali telah sesuai dengan konstitusi partainya. Ia mengaku tak memiliki kewenangan untuk mengubah waktu pelaksanaan Munas IX.

Aburizal menjelaskan, dengan alasan itulah ia tak dapat memenuhi permintaan Wakil Ketua Umum Partai Golkar Agung Laksono untuk menunda munas dan baru menggelarnya pada 2015. Pasalnya, waktu pelaksanaan Munas IX mulai 30 November 2014 telah ditetapkan dalam Rapimnas VII Partai Golkar di Yogyakarta.

"Kalau saya mengikuti desakan Agung Laksono dan kelompoknya, saya akan menjadi pemimpin otoriter," kata Aburizal, saat berpidato di acara pembukaan Munas IX Partai Golkar, di Hotel Westin, Nusa Dua, Bali, Minggu (30/11/2014) malam.

Aburizal melanjutkan, pengurus Partai Golkar yang menolak Munas IX di Bali hadir juga dalam Rapimnas VII yang menetapkan waktu dan lokasi munas. Ia menyebut di antaranya adalah Agung dan Priyo Budi Santoso.

"Namun, saat diputuskan di rapimnas tidak ada satupun yang menyatakan protes. Artinya keputusan rapimnas itu bersifat sah dan mengikat kita semua," ujarnya.

Kalaupun Munas IX harus ditunda sampai 2015, kata Aburizal, dirinya bisa saja menerima dengan catatan diputuskan dalam forum yang tingkatnya lebih tinggi dari rapimnas. Ia menolak mengikuti perubahan waktu munas jika hanya diputuskan di rapat pleno.

"Ini bukan keputusan saya atau perorangan. Perbedaan diselesakan dengan damai dan bermartabat. Didebatkan dengan ide dan gagasan," ungkapnya.

Untuk diketahui, Agung Laksono yang memimpin Presidium Penyelamat Partai Golkar tak hadir di acara pembukaan Munas IX Partai Golkar. Ia menolak hadir karena menganggap munas tersebut tidak sah dan meminta Munas IX digelar di Jakarta pada tahun 2015.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com