Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Minta TNI-Polri Tak Bertikai Lagi

Kompas.com - 28/11/2014, 12:22 WIB
Sabrina Asril

Penulis


BOGOR, KOMPAS.com
- Presiden Joko Widodo mengingatkan kembali perlunya sinergi antara TNI dan Polri. Secara khusus, Jokowi menegaskan bahwa bentrok di TNI dan Polri tidak boleh terulang lagi. Hal tersebut disampaikannya seusai pertemuan dengan panglima daerah seluruh Indonesia di Istana Bogor, Jumat (28/11/2014).

"Saya tadi juga sampaikan, friksi seperti yang ada di Batam jangan sampai terjadi lagi. Harus kita tegas yang memang sulit untuk diluruskan," kata Jokowi.

Dia meminta kedua institusi secepatnya menemukan solusi. Menurut Jokowi, persoalan TNI dan Polri tidak akan terjadi apabila komandan dan prajurit di kedua lembaga itu sudah sering bertemu.

"Tak hanya komandan-komandannya, tapi juga prajurit. Anak buah juga harus saling ketemu sehingga kita semua merasa satu sehingga rukun, sehingga tidak ada lagi bentrokan, damai semuanya," kata Jokowi.

Jokowi menyatakan, dalam pertemuan tadi, telah dibicarakan soal rencana besar TNI dalam jangka waktu panjang, yakni 25-50 tahun mendatang. Jokowi juga mendapat banyak laporan terkait kesejahteraan prajurit mulai dari fasilitas rumah hingga gaji. Ia mengaku belum bisa langsung mengambil kebijakan strategis tentang hal itu. Namun, pertemuan dengan para pangdam ini akan rutin dilakukannya dalam waktu 3-4 bulan sekali.

"Nanti dalam pertemuan selanjutnya karena kita akan sering bertemu. Tiap 3 atau 4 bulan. Tadi kan baru menyampaikan masalah-masalah," kata Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Nasional
Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim 'Red Notice' ke Interpol

Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim "Red Notice" ke Interpol

Nasional
Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Nasional
Anggap 'Presidential Club' Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Anggap "Presidential Club" Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Nasional
Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Nasional
Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Nasional
KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat 'Presidential Club'

Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat "Presidential Club"

Nasional
'Presidential Club' Prabowo Diprediksi Jadi Ajang Dialog dan Nostalgia

"Presidential Club" Prabowo Diprediksi Jadi Ajang Dialog dan Nostalgia

Nasional
Gus Muhdlor Kenakan Rompi Oranye 'Tahanan KPK' Usai Diperiksa 7 Jam, Tangan Diborgol

Gus Muhdlor Kenakan Rompi Oranye "Tahanan KPK" Usai Diperiksa 7 Jam, Tangan Diborgol

Nasional
Adam Deni Hanya Dituntut 1 Tahun Penjara, Jaksa: Sudah Bermaafan dengan Sahroni

Adam Deni Hanya Dituntut 1 Tahun Penjara, Jaksa: Sudah Bermaafan dengan Sahroni

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo Diprediksi Bakal Bersifat Informal

Ide "Presidential Club" Prabowo Diprediksi Bakal Bersifat Informal

Nasional
Prabowo Mau Bentuk 'Presidential Club', Ma'ruf Amin: Perlu Upaya Lebih Keras

Prabowo Mau Bentuk "Presidential Club", Ma'ruf Amin: Perlu Upaya Lebih Keras

Nasional
Adam Deni Dituntut 1 Tahun Penjara dalam Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik Ahmad Sahroni

Adam Deni Dituntut 1 Tahun Penjara dalam Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik Ahmad Sahroni

Nasional
Polri Ungkap Peran 2 WN Nigeria dalam Kasus Penipuan Berkedok 'E-mail' Bisnis

Polri Ungkap Peran 2 WN Nigeria dalam Kasus Penipuan Berkedok "E-mail" Bisnis

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com