Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Presiden Harusnya Abdinya Rakyat, Bukan Hambanya Politik"

Kompas.com - 23/11/2014, 18:03 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Koordinator Komite Pemilih Indonesia Jerry Sumampouw menyatakan, kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk rakyat berbanding lurus dengan popularitasnya. Mulai memudarnya popularitas Jokowi pada awal pemerintahan, kata dia, disebabkan beberapa langkah Jokowi yang tidak bekerja untuk rakyat.

"Hancurnya popularitasnya menunjukkan dia tidak lagi bekerja untuk rakyat. Dia tidak akan populer kalau dia tidak menjalankan program yang mendukung kesejahteraan rakyat," ujar Jerry dalam diskusi di Jakarta, Minggu (23/11/2014).

Jerry mengatakan, sebelumnya, popularitas Jokowi di mata masyarakat cenderung tinggi karena kinerjanya selama memimpin Solo dan DKI Jakarta yang prorakyat. Namun, popularitas itu mulai turun setelah keputusan Jokowi menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.

Selain itu, kata Jerry, ditunjuknya HM Prasetyo sebagai Jaksa Agung dinilai sejumlah kalangan tidak tepat. Jerry mengatakan, seorang jaksa agung sedianya mampu menegakkan hukum tanpa pandang bulu dan menyelesaikan masalah pelanggaran hak asasi masyarakat.

"Ini yang tidak bisa saya lihat dari Prasetyo. Kalau begini terus, rakyat tidak lagi beri apresiasi ke Jokowi," ujarnya.

Sementara itu, peneliti di Indonesian Institute for Development and Democracy, Arif Susanto, mengatakan, saat ini semakin terlihat bahwa Jokowi berada di bawah kendali partai koalisinya. Arif mengatakan, masyarakat akan terus mengingatkan Jokowi karena begitu mengidamkan perbaikan dalam pemerintahan yang baru.

"Presiden harusnya abdinya rakyat, bukan hambanya politik. Ada hal yang mengkhawatirkan dan harus kita kritisi agar kecenderungan ke depan tidak terjadi lagi," kata Arif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus TPPU SYL, KPK Panggil 3 Pemilik Biro Perjalanan

Kasus TPPU SYL, KPK Panggil 3 Pemilik Biro Perjalanan

Nasional
Dewas KPK Periksa Eks Sekjen Kementan Jadi Saksi di Sidang Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Periksa Eks Sekjen Kementan Jadi Saksi di Sidang Etik Nurul Ghufron

Nasional
Praperadilan Panji Gumilang Ditolak, Status Tersangka TPPU Sah

Praperadilan Panji Gumilang Ditolak, Status Tersangka TPPU Sah

Nasional
Golkar Sebut Ridwan Kamil Lebih Condong Maju di Pilkada Jabar

Golkar Sebut Ridwan Kamil Lebih Condong Maju di Pilkada Jabar

Nasional
Jokowi Harap RI Masuk OECD: Beri Manfaat agar Lompat Jadi Negara Maju

Jokowi Harap RI Masuk OECD: Beri Manfaat agar Lompat Jadi Negara Maju

Nasional
Pimpinan DPR Sebut Jurnalistik Investigasi Harus Diatur dalam RUU Penyiaran, Ini Alasannya

Pimpinan DPR Sebut Jurnalistik Investigasi Harus Diatur dalam RUU Penyiaran, Ini Alasannya

Nasional
4 Poin Krusial dalam Revisi UU MK, Evaluasi Hakim hingga Komposisi Anggota MKMK

4 Poin Krusial dalam Revisi UU MK, Evaluasi Hakim hingga Komposisi Anggota MKMK

Nasional
Kasus TPPU Hasbi Hasan, KPK Kembali Periksa Kepala Biro Umum Mahkamah Agung

Kasus TPPU Hasbi Hasan, KPK Kembali Periksa Kepala Biro Umum Mahkamah Agung

Nasional
Anggarannya Besar, Program Makan Siang Gratis Prabowo Bakal Dimonitor KPK

Anggarannya Besar, Program Makan Siang Gratis Prabowo Bakal Dimonitor KPK

Nasional
BNPB Salurkan Dana Bantuan Bencana Rp 3,2 Miliar untuk Penanganan Banjir Lahar di Sumbar

BNPB Salurkan Dana Bantuan Bencana Rp 3,2 Miliar untuk Penanganan Banjir Lahar di Sumbar

Nasional
Draf RUU Penyiaran: Eksploitasi Anak di Bawah 18 Tahun untuk Iklan Dilarang

Draf RUU Penyiaran: Eksploitasi Anak di Bawah 18 Tahun untuk Iklan Dilarang

Nasional
Ungkap Kriteria Pansel Capim KPK, Jokowi: Tokoh yang Baik, 'Concern' ke Pemberantasan Korupsi

Ungkap Kriteria Pansel Capim KPK, Jokowi: Tokoh yang Baik, "Concern" ke Pemberantasan Korupsi

Nasional
Presiden PKS Akan Umumkan Langsung Sosok yang Diusung di Pilkada DKI

Presiden PKS Akan Umumkan Langsung Sosok yang Diusung di Pilkada DKI

Nasional
KSAL Sebut Pelatihan Prajurit Pengawak Kapal Selam Scorpene Akan Dimulai Usai Kontrak Efektif

KSAL Sebut Pelatihan Prajurit Pengawak Kapal Selam Scorpene Akan Dimulai Usai Kontrak Efektif

Nasional
Draf RUU Penyiaran: Migrasi Radio Analog ke Digital Maksimal 2028

Draf RUU Penyiaran: Migrasi Radio Analog ke Digital Maksimal 2028

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com