Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menko Polhukam: Masyarakat yang Heboh BBM Naik, "Lebay"

Kompas.com - 19/11/2014, 15:35 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijatno menyebut, masyarakat yang heboh atas kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) adalah sikap yang terlalu berlebihan. Dia mengistilahkannya dengan kata-kata yang biasa disebutkan anak muda, "lebay".

"Berapa pun dinaikkan, masyarakat itu masih mampu kok. Buktinya, kita lihat, masih macet kan di jalan? Yang antre itu masyarakat latah, hanya untuk satu-dua liter saja pakai antre, lebay kalau kata anak muda sekarang," ujar Tedjo di kantornya, Rabu (19/11/2014).

Sama seperti masyarakat mengantre, istilah "lebay" juga dilontarkannya kepada sejumlah elemen masyarakat yang melakukan unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM. Menurut Tedjo, kenaikan harga BBM adalah sesuatu yang wajar karena demi penghematan dana anggaran. Toh, dana anggaran penghematan akan dialihkan ke sejumlah program pro-rakyat. "Dari dulu juga begitu kan kalau demo? Itu karena memang ada orang yang hobinya demo. Paling, sebentar lagi selesai," ucapnya.

Sejauh ini, Tedjo memastikan bahwa aksi unjuk rasa yang digelar sejumlah elemen masyarakat di Indonesia belum mengancam keamanan negara. Pihaknya juga tak melihat ke arah sana. Aksi unjuk rasa di sejumlah daerah itu disebutnya hanya sebagai ekspresi.

Tedjo meminta masyarakat umum untuk tidak terlalu khawatir terhadap unjuk rasa penolakan kenaikan harga BBM yang meluas. Terlebih lagi, Tedjo melanjutkan, Polri telah menetapkan status keamanan Siaga I di Indonesia. Menurut dia, status keamanan itu hanya bentuk kesiapan Polri dalam menanggapi suatu situasi. "Siaga I itu kan hanya siap digerakkan saja. Kalau Siaga III, bisa di rumah. Kalau Siaga II, di kantor. Kalau Siaga I, siap berangkat, itu saja," kata dia.

Seperti diberitakan, pasca-pengumuman kenaikan harga BBM oleh Presiden Jokowi, Senin (17/11/2014), sejumlah elemen masyarakat di penjuru Indonesia berunjuk rasa. Mereka menentang kebijakan Jokowi tersebut. Di Makassar, Sulawesi Selatan, mahasiswa yang melakukan unjuk rasa bahkan sempat bentrok dengan polisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Momen Sri Mulyani Kenalkan Ponakan Prabowo Thomas Djiwandono ke Publik

Momen Sri Mulyani Kenalkan Ponakan Prabowo Thomas Djiwandono ke Publik

Nasional
24 WNI Kedapatan Palsukan Visa Haji, Kemenag Wanti-wanti Jemaah Pakai Visa Resmi

24 WNI Kedapatan Palsukan Visa Haji, Kemenag Wanti-wanti Jemaah Pakai Visa Resmi

Nasional
139.421 Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arab Saudi hingga Hari ke-20 Keberangkatan, 28 Wafat

139.421 Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arab Saudi hingga Hari ke-20 Keberangkatan, 28 Wafat

Nasional
22 WNI Pengguna Visa Haji Palsu Dideportasi dari Arab Saudi, Ongkos Pulang Ditanggung Sendiri

22 WNI Pengguna Visa Haji Palsu Dideportasi dari Arab Saudi, Ongkos Pulang Ditanggung Sendiri

Nasional
Pancasila Vs Ideologi 'Ngedan'

Pancasila Vs Ideologi "Ngedan"

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masalah Jampidsus Dikuntit Densus Berakhir | Jokowi Izinkan Ormas Kelola Tambang

[POPULER NASIONAL] Masalah Jampidsus Dikuntit Densus Berakhir | Jokowi Izinkan Ormas Kelola Tambang

Nasional
MA Telah “Berfatwa”, Siapa Memanfaatkan?

MA Telah “Berfatwa”, Siapa Memanfaatkan?

Nasional
Tanggal 4 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggapi Pernyataan Maruf Amin, Hasto Kristiyanto: Kita Sudah Tahu Arahnya ke Mana

Tanggapi Pernyataan Maruf Amin, Hasto Kristiyanto: Kita Sudah Tahu Arahnya ke Mana

Nasional
Budi-Kaesang Diisukan Maju Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil: Selalu Ada 'Plot Twist'

Budi-Kaesang Diisukan Maju Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil: Selalu Ada "Plot Twist"

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Periksa Adik Sandra Dewi Jadi Saksi

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Periksa Adik Sandra Dewi Jadi Saksi

Nasional
Di Ende, Megawati Kukuhkan Pengurus 'Jaket Bung Karno'

Di Ende, Megawati Kukuhkan Pengurus "Jaket Bung Karno"

Nasional
Ingin Usung Intan Fauzi di Pilkada Depok, Zulhas: Masa yang Itu Terus...

Ingin Usung Intan Fauzi di Pilkada Depok, Zulhas: Masa yang Itu Terus...

Nasional
Jokowi dan Megawati Peringati Harlah Pancasila di Tempat Berbeda, PDI-P: Komplementer Satu Sama Lain

Jokowi dan Megawati Peringati Harlah Pancasila di Tempat Berbeda, PDI-P: Komplementer Satu Sama Lain

Nasional
Serangan di Rafah Berlanjut, Fahira Idris: Kebiadaban Israel Musnahkan Palestina

Serangan di Rafah Berlanjut, Fahira Idris: Kebiadaban Israel Musnahkan Palestina

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com