Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menurut PDI-P, Jokowi Perlu Naikkan Harga BBM untuk Penuhi Anggaran

Kompas.com - 19/11/2014, 13:26 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Fraksi PDI Perjuangan di DPR, TB Hasanuddin, menyatakan, partainya mendukung Presiden Joko Widodo menaikkan harga bahan bakar minyak bukan tanpa alasan. Pertimbangan utamanya, PDI-P mengerti kebutuhan pemerintah pada ketersediaan anggaran untuk merealisasikan janji kampanyenya.

Hasanuddin menjelaskan, pemberian subsidi BBM menjadi beban pemerintah saat akan menggulirkan program pembangunan nasional. Atas dasar itu, dukungan menaikkan harga BBM diberikan dengan harapan pemerintahan Jokowi mampu cepat dan tepat merealisasikan program yang pro pada kesejahteraan rakyatnya.

"Kita (PDI-P) ada pada kesimpulan bahwa pemerintah perlu anggaran cukup untuk mengaplikasikan janji-janjinya," kata Hasanuddin, di Kompleks Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (19/11/2014).

Sekretaris Fraksi PDI-P di MPR itu melanjutkan, pihaknya juga tengah menyusun buku putih yang berisi tentang argumentasi PDI-P mendukung pemerintahan Jokowi menaikkan harga BBM. Ia memastikan bahwa tujuan pemerintah adalah untuk mencapai kedaulatan pangan dalam tiga tahun serta mempercepat pembangunan nasional dari sisi infrastruktur dan sumber daya manusia Indonesia.

"Kalau masih terbebani dengan konsumsi (subsidi) BBM, ya kita akan terus-terusan begini. Mungkin dalam 2-3 bulan dampak dari kenaikan BBM masih ada, tapi insya Allah ke depannya akan berjalan baik-baik saja," ujarnya.

Menurut Hasanuddin, tak perlu ada protes berlebihan ketika Presiden Jokowi mengambil kebijakan menaikkan harga BBM. Ia yakin bahwa kebijakan tak populer itu telah dipertimbangkan matang sebelum diambil oleh pemerintah.

"Pak SBY (menjabat) 10 tahun, tujuh kali naikin BBM, Bu Megawati (menjabat) tiga tahun, BBM naik empat kali. Insya Allah selama pemerintahan Jokowi tidak akan sebanyak itu," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

1.000 Anggota Legislatif Main Judi Online, PPATK: Agregat Deposit Sampai Rp 25 Miliar

1.000 Anggota Legislatif Main Judi Online, PPATK: Agregat Deposit Sampai Rp 25 Miliar

Nasional
Kembali Satu Kubu di Pilkada Jakarta 2024, PKS dan Anies Dianggap Saling Ketergantungan

Kembali Satu Kubu di Pilkada Jakarta 2024, PKS dan Anies Dianggap Saling Ketergantungan

Nasional
PDI-P Gabung, Koalisi Anies Disebut Bisa Unggul pada Pilkada Jakarta

PDI-P Gabung, Koalisi Anies Disebut Bisa Unggul pada Pilkada Jakarta

Nasional
Personel Polri Ikuti Konferensi FBI Asia Pasifik di Vietnam, Bahas Penggunaan Kripto untuk Kejahatan

Personel Polri Ikuti Konferensi FBI Asia Pasifik di Vietnam, Bahas Penggunaan Kripto untuk Kejahatan

Nasional
Grace Natalie Sebut Kebijakan Fiskal Jokowi Akan Berlanjut di Pemerintahan Prabowo

Grace Natalie Sebut Kebijakan Fiskal Jokowi Akan Berlanjut di Pemerintahan Prabowo

Nasional
Jokowi Ungkap Alasan Pemerintah Pusat Selalu Cawe-cawe Untuk Perbaikan Jalan Daerah

Jokowi Ungkap Alasan Pemerintah Pusat Selalu Cawe-cawe Untuk Perbaikan Jalan Daerah

Nasional
Idrus Marham Bantah Koalisi Prabowo Ingin Jegal Anies di Pilkada Jakarta

Idrus Marham Bantah Koalisi Prabowo Ingin Jegal Anies di Pilkada Jakarta

Nasional
Jokowi Ungkap Kementan Akan Penuhi Kebutuhan Pompa untuk 7.600 Hektare Sawah di Kotawaringin Timur

Jokowi Ungkap Kementan Akan Penuhi Kebutuhan Pompa untuk 7.600 Hektare Sawah di Kotawaringin Timur

Nasional
Menko Polhukam Sebut TNI-Polri dan BIN Harus Sakti Jelang Pilkada

Menko Polhukam Sebut TNI-Polri dan BIN Harus Sakti Jelang Pilkada

Nasional
Soal Anies-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta, Gerindra: Belum Memenuhi Kuota

Soal Anies-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta, Gerindra: Belum Memenuhi Kuota

Nasional
KPK Komitmen Tuntaskan Perkara Eddy Hiariej

KPK Komitmen Tuntaskan Perkara Eddy Hiariej

Nasional
Hari Anti Narkotika Internasional, Fahira Idris Paparkan 6 Upaya Berantas Peredaran NPS di Indonesia

Hari Anti Narkotika Internasional, Fahira Idris Paparkan 6 Upaya Berantas Peredaran NPS di Indonesia

Nasional
MKD Bakal Panggil PPATK Soal Anggota DPR Main Judi Online

MKD Bakal Panggil PPATK Soal Anggota DPR Main Judi Online

Nasional
PPATK Bakal Laporkan Anggota DPR Main Judi Online ke MKD

PPATK Bakal Laporkan Anggota DPR Main Judi Online ke MKD

Nasional
MKD Disebut Bisa Langsung Tindak Anggota DPR Pemain Judi Online Tanpa Tunggu Laporan

MKD Disebut Bisa Langsung Tindak Anggota DPR Pemain Judi Online Tanpa Tunggu Laporan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com