Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Minta Jokowi Hati-hati Bekerja untuk Hindari Agenda Politik KMP di DPR

Kompas.com - 19/11/2014, 10:52 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Wakil Ketua Fraksi PDI Perjuangan di DPR Ahmad Basarah mengatakan, pihaknya tak terkejut dengan munculnya wacana penggunaan hak bertanya oleh DPR terkait kebijakan Presiden Joko Widodo menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM). Menurut Basarah, kenaikan harga BBM adalah suatu hal yang tidak dapat dihindari di saat ini.

"Saya tidak terkejut dengan niat dan rencana KMP (Koalisi Merah Putih di DPR) untuk mendorong digunakannya hak interpelasi DPR terkait keputusan pemerintah mencabut (subsidi) harga BBM bersubsidi," kata Basarah, Rabu (19/11/2014) pagi, saat dihubungi.

Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDI-P itu melanjutkan, ia menduga KMP akan mengeluarkan usulan lain terkait menggunakan hak bertanya, interpelasi dan angket untuk menyikapi kebijakan Presiden Jokowi.

Ia menganggap hal itu wajar dan selaras dengan eksistensi KMP yang ingin membangun kekuatan oposisi untuk mengawasi jalannya pemerintahan saat ini. (baca: Anggap Kenaikan Harga BBM Liberal, Gerindra Bakal Gunakan Hak Bertanya ke Presiden)

Terkait hal itu, Basarah menyarankan pemerintah segera menyiapkan diri untuk lebih responsif dan cermat menghadapi agenda politik KMP di DPR. Basarah juga meminta pemerintah untuk lebih intensif berkoordinasi dengan fraksi Koalisi Indonesia Hebat agar dukungan politik yang diberikan lebih efektif.

"Pemerintahan Jokowi harus bekerja ekstra hati-hati, smart dan lebih keras merencanakan dan melaksanakan programnya. Jangan sampai melakukan kesalahan sekecil apapun karena itu bisa jadi pintu digunakannya hak interpelasi, angket, bahkan impeachment," ucap Basarah.

Beberapa fraksi KMP di DPR menyuarakan digunakannya hak DPR untuk bertanya pada Presiden Jokowi terkait kebijakan menaikkan harga BBM. Fraksi kubu KMP menganggap langkah pemerintah tidak tepat karena menaikkan harga BBM di tengah turunnya harga minyak dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Nasional
Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Nasional
Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Nasional
Soal 'Presidential Club', Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Soal "Presidential Club", Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Nasional
Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Nasional
Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Nasional
Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Nasional
Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Nasional
Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Nasional
Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Nasional
Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Nasional
Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Nasional
14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

Nasional
Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Nasional
Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com