Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah-kisah Tim Sembilan Kasus Century Dibukukan

Kompas.com - 12/11/2014, 12:37 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Buku berjudul Tim Sembilan Membongkar Skandal Century diluncurkan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (12/11/2014). Dalam buku ini tersaji berbagai kisah mengenai skandal yang sempat menyedot perhatian luas dari masyarakat.

Hadir dalam acara peluncuran itu beberapa anggota Tim Sembilan, di antaranya Lily Wahid, Misbakhun, Bambang Soesatyo, Akbar Faizal, dan Chandra Tirta Wijaya. Di luar Tim Sembilan, hadir juga Monang Sinaga sebagai penulis buku dan mantan Wakil Ketua DPR periode 2009-2014, Pramono Anung.

"Setelah reformasi, tidak ada lagi peristiwa besar yang melebihi kasus Century. Tim Sembilan seperti menjadi selebriti, memenuhi pemberitaan," kata Pramono, saat membuka acara peluncuran buku tersebut.

Pramono menuturkan, dirinya merupakan salah satu pimpinan DPR yang mengikuti dan mendukung kerja Tim Sembilan Century. Ia berharap kasus ini terus bergulir dan segera dituntaskan oleh penegak hukum.

"Memang tugas ini belum selesai, saya yakin suasana dan atmosfer sudah berbeda. Saya yakin penegak hukum, KPK tidak akan ragu lagi membuktikan janji yang diucapkan (menuntaskan kasus Century)," ujar politisi senior PDI Perjuangan tersebut.

Sebagai penulis, Monang menganggap Tim Sembilan sebagai sebuah gerakan inspirasi. Penilaian itu ia lontarkan mengingat tim tersebut diisi oleh para politisi muda lintas partai.

"Sebuah inspirasi, bagaimana politisi muda berjuang meyakinkan masing-masing ketua umumnya terkait penuntasan skandal Century," ucap Monang.

Buku setebal 221 halaman ini memuat banyak sisi lain dan dinamika penuntasan skandal Century. Kata pengantarnya ditulis oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla. Di dalam buku ini juga disajikan profil masing-masing anggota Tim Sembilan berikut kisah-kisah yang dialami selama kasus Century bergulir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com