Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Susi adalah Kenyataan Indonesia Hari Ini!

Kompas.com - 29/10/2014, 15:50 WIB

Kepada Rustika Herlambang, Susi mengatakan, "Dari dulu, saya ini sudah dianggap the outsider," katanya. "Orang bilang saya ini suka bikin pusing sendiri," lanjutnya.

Waktu kecil, Susi suka membawa orang gila yang ditemui di jalan untuk dimandikan di rumahnya dan diberi baju.

Sering kali dia pergi ke kampung-kampung nelayan. Bila ada yang terluka, ia tak segan untuk membasuhnya dan memberinya obat. "Padahal, sama istrinya sendiri nggak mau diobatin. Ha-ha-ha... Makanya, saya ini selalu dianggap orang gila," ujarnya seraya tertawa.

Rustika menulis, keputusan Susi yang dianggap paling "gila" adalah ketika ia keluar dari sekolah waktu duduk di bangku kelas 2 SMA. Semua orang marah kepadanya. Padahal, ia anak pandai. Hampir selalu dapat peringkat pertama di sekolah, makanya dikirimlah ia ke sekolah terbaik di Yogyakarta. Orangtuanya kaya. Ayahnya kontraktor bangunan. Ibunya tuan tanah dan petani perkebunan dan kelapa. Lalu, kenapa?

"Saya merasa nggak happy saja. Untuk apa saya lanjutkan? Ini hidup saya. Saya ingin memutuskan sendiri hidup saya."

Usianya baru 17 tahun ketika itu. Dia kembali ke rumahnya. Ayahnya yang selama ini memanjakannya dan membebaskannya membeli buku-buku menjadi amat marah. Hampir dua tahun keduanya tak saling bertegur sapa. "Jadi, saya kerja saja biar nggak jenuh di rumah," katanya.

Kini, Susi telah terpilih sebagai menteri. Dia diberi amanah oleh Jokowi dan Jusuf Kalla sebagai Menteri Perikanan dan Kelautan. Simaklah pernyataannya ini: "Saya hari ini resmi resign dari semua jabatan saya," kata Susi dalam jumpa pers di Hotel Grand Hyatt, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Minggu (26/10/2014).

Itu artinya, berbagai perusahaan yang dia bangun dan miliki harus dilepas demi jabatan mulia sebagai abdi negara. Seperti yang sudah-sudah, Susi tidak cemas melepas itu semua. Padahal, banyak orang yang meragukan kemampuannya sebagai seorang pembantu Presiden.

Namun, langkah Susi tetap mantap, semantap dirinya waktu meninggalkan bangku SMA. Semantap dia membangun berbagai usahanya yang tumbuh dan berkembang pesat. Lalu, dia pun menggebrak kementerian itu untuk memulai kerja sejak pukul 07.00 pagi.

***

Susi oh Susi... Tak ada yang dia tutupi tentang hidupnya sebagai pribadi. Susi Pudjiastuti bicara blakblakan soal dirinya dan keluarganya. Susi tegas mengakui kalau dirinya adalah seorang single parent. Tetapi, semua anaknya mendapat pendidikan yang baik.

"Saya memang single parent, saya punya anak tiga dan cucu satu," papar Susi di kantornya, Selasa (28/10/2014).

Susi juga menyampaikan, dia sudah dua kali menikah. Namun, dengan kehidupan sebagai seorang single parent, ia mengaku tak masalah dan anak-anaknya tetap bersekolah.

Susi oh Susi, tiada hari tanpa Susi. Di kampung dan di kota, di warung kopi atau di kafe yang wangi, nama Susi jadi perbincangan yang hangat.

Seorang kawan mengatakan, Ibu Menteri Susi kok fenomenal banget ya? Tapi, emang kalo lihat dia jadi inget inang-inang yang nongkrong di lapo sambil main kartu.

Terus kawan yang lain memasang meme mantan Presiden SBY di dinding Facebook miliknya dengan catatan begini, "Nama saya juga Susi lo, kenapa dulu tidak ada yang ribut?"

Susi oh Susi, apa pun yang ada pada dirimu, itu adalah karunia yang sudah diberikan Tuhan kepada negeri ini. Bersama Susi, semoga laut dan hasilnya akan dapat lebih bermanfaat untuk negeri ini. Susi adalah kenyataan Indonesia hari ini!

@JodhiY

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Disebut Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Berikan Tanggapan

Disebut Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Berikan Tanggapan

Nasional
Profil Eko Patrio yang Disebut Calon Menteri, Karier Moncer di Politik dan Bisnis Dunia Hiburan

Profil Eko Patrio yang Disebut Calon Menteri, Karier Moncer di Politik dan Bisnis Dunia Hiburan

Nasional
PDI-P Bukan Koalisi, Gibran Dinilai Tak Tepat Konsultasi soal Kabinet ke Megawati

PDI-P Bukan Koalisi, Gibran Dinilai Tak Tepat Konsultasi soal Kabinet ke Megawati

Nasional
Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Nasional
Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Nasional
Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Nasional
Dilema Prabowo Membawa Orang 'Toxic'

Dilema Prabowo Membawa Orang "Toxic"

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Nasional
Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Nasional
Menakar Siapa Orang 'Toxic' yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Menakar Siapa Orang "Toxic" yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Nasional
Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com