Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkemeja Putih, Sejumlah Calon Menteri Tiba di Istana

Kompas.com - 26/10/2014, 14:14 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Sejumlah tokoh yang disebut-sebut sebagai calon menteri mulai berdatangan ke kompleks Istana Kepresidenan, Minggu (26/10/2014). Hampir seluruhnya mengenakan kemeja putih lengan panjang yang ternyata menjadi seragam khusus yang diberikan Presiden Joko Widodo kepada para calon pembantunya.

Pantauan Kompas.com, Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Mardiasmo sudah tiba terlebih dulu sekitar pukul 13.00. Berselang 15 menit kemudian, tiba Direktur Jenderal Penataan Ruang Kementerian Pekerjaan Umum Basuki Hadimuljono.

Mereka tampak kompak menggunakan kemeja putih yang khas digunakan Jokowi dengan dua buah kantong di bagian dada. Rupanya, kemeja putih ini adalah permintaan khusus Jokowi.

"Iya ini seragam putih. Diminta presiden pakai, ya akhirnya tadi saya ambil jam 8," imbuh Mardiasmo.

Hal senada disampaikan pula oleh Basuki. "Ini dikasih sama presiden. Saya ambil jam 9 pagi ini. Tidak tahu maksudnya apa," ungkap Basuki.

Mardiasmo diprediksi menjadi Wakil Menteri Keuangan, sementara Basuki dikabarkan akan menduduki posisi Menteri Pekerjaan Umum.

Selain kedua orang ini, sudah hadir pula Ketua DPP Partai Hanura Saleh Husin, bos Susi Air Susi Pudjiastutui, mantan KSAD Ryamizard Ryacudu, Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Marwan Ja'far sudah tiba di lokasi. Mereka masuk melalui pintu di sisi samping Istana Merdeka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Satgas Pemberantasan Judi Online Tak Langsung Sasar Bandar, Prioritaskan Pencegahan

Satgas Pemberantasan Judi Online Tak Langsung Sasar Bandar, Prioritaskan Pencegahan

Nasional
Pendaftaran Capim dan Dewas KPK 2024-2929 Mulai Dibuka

Pendaftaran Capim dan Dewas KPK 2024-2929 Mulai Dibuka

Nasional
PKK sampai Karang Taruna Dilibatkan Buat Perangi Judi 'Online'

PKK sampai Karang Taruna Dilibatkan Buat Perangi Judi "Online"

Nasional
4 Bandar Besar Judi 'Online' di Dalam Negeri Sudah Terdeteksi

4 Bandar Besar Judi "Online" di Dalam Negeri Sudah Terdeteksi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Pertemuan Presiden PKS dan Ketum Nasdem Sebelum Usung Sohibul | 3 Anak Yusril Jadi Petinggi PBB

[POPULER NASIONAL] Pertemuan Presiden PKS dan Ketum Nasdem Sebelum Usung Sohibul | 3 Anak Yusril Jadi Petinggi PBB

Nasional
Tanggal 29 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Belajar dari Peretasan PDN, Pemerintah Ingin Bangun Transformasi Digital yang Aman dan Kuat

Belajar dari Peretasan PDN, Pemerintah Ingin Bangun Transformasi Digital yang Aman dan Kuat

Nasional
Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton ke Baja Disebut Disetujui Menteri PUPR

Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton ke Baja Disebut Disetujui Menteri PUPR

Nasional
Ketua RT di Kasus 'Vina Cirebon' Dilaporkan ke Bareskrim Terkait Dugaan Keterangan Palsu

Ketua RT di Kasus "Vina Cirebon" Dilaporkan ke Bareskrim Terkait Dugaan Keterangan Palsu

Nasional
Kongkalikong Pengadaan Truk, Eks Sestama Basarnas Jadi Tersangka

Kongkalikong Pengadaan Truk, Eks Sestama Basarnas Jadi Tersangka

Nasional
PKS Klaim Ridwan Kamil Ajak Berkoalisi di Pilkada Jabar

PKS Klaim Ridwan Kamil Ajak Berkoalisi di Pilkada Jabar

Nasional
Eks Pejabat Basarnas Pakai Uang Korupsi Rp 2,5 M untuk Beli Ikan Hias dan Kebutuhan Pribadi

Eks Pejabat Basarnas Pakai Uang Korupsi Rp 2,5 M untuk Beli Ikan Hias dan Kebutuhan Pribadi

Nasional
Penyerang PDN Minta Tebusan Rp 131 Miliar, Wamenkominfo: Kita Tidak Gampang Ditakut-takuti

Penyerang PDN Minta Tebusan Rp 131 Miliar, Wamenkominfo: Kita Tidak Gampang Ditakut-takuti

Nasional
Sebut Anggaran Pushidrosal Kecil, Luhut: Kalau Gini, Pemetaan Baru Selesai 120 Tahun

Sebut Anggaran Pushidrosal Kecil, Luhut: Kalau Gini, Pemetaan Baru Selesai 120 Tahun

Nasional
Kasus Korupsi Pembelian Truk Basarnas, KPK Sebut Negara Rugi Rp 20,4 Miliar

Kasus Korupsi Pembelian Truk Basarnas, KPK Sebut Negara Rugi Rp 20,4 Miliar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com