Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim di Balik Penyusunan Kabinet Jokowi-JK

Kompas.com - 24/10/2014, 10:19 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Rakyat hingga kini masih menunggu pengumuman kabinet yang disusun Presiden Joko Widodo (Jokowi). Pada hari kelimanya sebagai Presiden, Jumat (24/10/2014), Jokowi masih bungkam soal nama-nama para pembantu pilihannya.

Untuk memilih para menteri, Jokowi tidak sendiri. Di balik layar, ada tim yang kerap berada di dekat Jokowi. Mereka adalah orang sisa-sisa dari Tim Transisi, yakni Rini Soemarno, Andi Widjajanto, dan Hasto Kristiyanto.

1. Rini Soemarno

Rini adalah sosok yang paling dekat dengan Jokowi selama masa transisi pemerintahan hingga proses pemilihan menteri. Dia orang yang paling sering hilir mudik di Kompleks Istana meski tidak memiliki jabatan apa pun sejak Jokowi menginjakkan kakinya di Istana Kepresidenan pada 20 Oktober lalu.

Pasukan Pengamanan Presiden hingga protokoler tak ada yang berani menegur kebebasan Rini berkegiatan di Istana karena tahu dia adalah "orang dekat" Presiden.

Kompas.com/Palupi Annisa Auliani Rini Mariani Soemarno (kiri) saat mendampingi Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri menghadiri resepsi pernikahan putri Sekjen PDI-P Tjahjo Kumolo, di Jakarta, Sabtu (1/12/2012)


Rini sebenarnya disebut sebagai "orang dekat" Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Mantan Presiden Direktur PT Astra Internasional pada tahun 1998-2000 itu bahkan sering kali berada satu kendaraan hingga satu meja dengan Megawati.

Dia kemudian mendapat mandat untuk membantu Jokowi di Tim Transisi. Tak tanggung-tanggung, Rini pun didaulat sebagai Ketua Tim Transisi.

Rini bahkan diketahui sempat ikut mendampingi Jokowi dalam menyeleksi calon menteri yang dipanggil ke Ruang Jepara, di Istana Merdeka. Hal ini diakui Bos Susi Air, Susi Pudjiastuti. Susi mengaku ada Rini dalam pertemuan dengan Jokowi. (Baca: Bos Susi Air Ditanya Jokowi soal Penerbangan dan Perikanan)

Selama berada di Istana, perempuan yang suka mengenakan kemeja putih dan syal sutra itu juga kerap memegang map tebal. Pada Selasa (21/10/2014), Rini sempat terlihat membawa kertas bagan postur kabinet pemerintahan Jokowi. (Baca: Inikah Struktur Kabinet Jokowi-JK?)

Pada hari yang sama, sekitar pukul 08.00 WIB, Rini dan Hasto terlibat perbincangan serius bersama Jokowi di taman tengah Istana. Jokowi lebih banyak mendengarkan.

Meski dipercaya sebagai orang yang banyak tahu soal kabinet Jokowi, Rini selalu enggan berbicara ke media. Setiap kali bertemu wartawan, Rini bahkan lari menghindar dan langsung menutup pintu mobil Lexus hitam B 906 RN miliknya.

"Saya tak diberi izin untuk berbicara atas apa pun," ungkap dia.

2. Andi Widjajanto

Andi sebelumnya dikenal sebagai seorang akademisi dan pengamat hubungan internasional dan militer. Namun, semenjak masuk ke dalam Tim Transisi, namanya pun meroket.

kompas.com/dani prabowo Deputi Bidang Arsitektur Kabinet Tim Transisi Andi Wijayanto


Andi juga merupakan orang lingkar dalam Jokowi yang hampir tiap hari hilir mudik di Istana selama proses seleksi menteri dilakukan. Andi sempat berseloroh kepada wartawan saat ditanya posisinya saat ini di pemerintahan Jokowi.

"Nggak tahu saya juga. Staf bayang-bayang, saya nggak punya jabatan di sini," kata pengajar S-1 dan S-2 Hubungan Internasional Universitas Indonesia itu.

Meski sering mendampingi Jokowi berkegiatan, Andi lebih sering memilih berada di belakang barisan wartawan. Hal ini terlihat saat Jokowi melakukan pengenalan Kompleks Istana bersama Susilo Bambang Yudhoyono sebelum dilantik.

Tidak diketahui awal mula kedekatan Andi dan Jokowi. Namun, dilihat dari latar belakang keluarganya, Andi masih dekat dengan PDI-P. Ayahnya, Theo Syafei, purnawirawan TNI berpangkat terakhir mayor jenderal adalah orang dekat Megawati.

Saat mantan Pangdam IX/Udayana 1993-1994 itu meninggal dunia pada 2011 silam, Megawati menyempatkan diri hadir di pemakaman. Megawati pun mengaku merasa kehilangan pada saat itu karena Theo adalah kader PDI-P yang sangat menjunjung nasionalisme.

Andi yang merupakan anak pertama dari Theo Syafei dan Suismiati itu pun kini masuk dalam bursa calon menteri di kabinet Jokowi. Dalam proses seleksi menteri, pria yang gemar mengenakan topi fedora itu diketahui kerap menjadi penghubung antara Jokowi dan para calon menteri.

Pakar hukum tata negara Saldi Isra mengaku bahwa Andi menghubunginya untuk bertemu dengan Jokowi pada Rabu (22/10/2014) lalu. (Baca: Bertemu Empat Mata dengan Jokowi, Ini Penjelasan Saldi Isra)

3. Hasto Kristiyanto

Hasto adalah Wakil Sekretaris Jenderal PDI-P. Dia dipercaya Jokowi menjadi salah satu deputi pada Tim Transisi. Sama seperti Andi dan Rini, peran Hasto juga cukup sentral dalam proses seleksi menteri. Hasto juga menjadi penghubung Jokowi dengan para calon menteri.

Hasto bersama Rini dan Andi juga bolak-balik Istana dan kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, selama proses seleksi dilakukan.

Keberadaan ketiga orang itu lebih sering terlihat bersama Jokowi dibandingkan Wakil Presiden Jusuf Kalla selama proses seleksi menteri di Istana Kepresidenan. Atas kurangnya keterlibatan JK dalam proses kali ini, Hasto menampiknya.

"Pak JK sering ketemu Pak Jokowi, termasuk soal kabinet," imbuh dia.

Setelah delapan calon menteri dicoret karena dianggap bermasalah berdasarkan rekomendasi KPK dan PPATK, Jokowi masih menyeleksi para calon menterinya. Hingga Kamis (23/10/2014), proses seleksi disebut sudah 99 persen rampung.

Jokowi sempat berjanji, setelah terpilih, yang akan dilakukannya adalah bekerja. (baca: Mengapa Hanya Rini, Hasto dan Andi yang Aktif Dampingi Jokowi?)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pansel Diminta Coret Capim KPK yang Buruk, Jangan Sampai Lolos ke DPR

Pansel Diminta Coret Capim KPK yang Buruk, Jangan Sampai Lolos ke DPR

Nasional
Bertolak ke Riau, Presiden Jokowi Bakal Resmikan Tol dan Sistem Pengelolaan Air

Bertolak ke Riau, Presiden Jokowi Bakal Resmikan Tol dan Sistem Pengelolaan Air

Nasional
Soal Putusan MA, Pakar: Pertimbangan Hukum Hakim Sangat Dangkal

Soal Putusan MA, Pakar: Pertimbangan Hukum Hakim Sangat Dangkal

Nasional
Survei Kepuasan Pelanggan Antam Naik pada 2023

Survei Kepuasan Pelanggan Antam Naik pada 2023

Nasional
4 Terdakwa Kasus Gereja Kingmi Mile Jalani Sidang Vonis Hari Ini

4 Terdakwa Kasus Gereja Kingmi Mile Jalani Sidang Vonis Hari Ini

Nasional
Secepat Kilat MA Ubah Aturan Batas Usia Kepala Daerah yang Buka Jalan Kaesang Jadi Cagub

Secepat Kilat MA Ubah Aturan Batas Usia Kepala Daerah yang Buka Jalan Kaesang Jadi Cagub

Nasional
Pakar Bicara Kesamaan Pola Putusan MA dan MK, Terganjal Syarat Pencalonan

Pakar Bicara Kesamaan Pola Putusan MA dan MK, Terganjal Syarat Pencalonan

Nasional
Momen Jokowi 'Nge-mal' di Sumsel, Ajak Bocah Makan 'Snack' di Mejanya

Momen Jokowi "Nge-mal" di Sumsel, Ajak Bocah Makan "Snack" di Mejanya

Nasional
Pansel Capim KPK: Komposisi Dianggap Bermasalah, Diingatkan Jangan Loloskan Calon Titipan

Pansel Capim KPK: Komposisi Dianggap Bermasalah, Diingatkan Jangan Loloskan Calon Titipan

Nasional
Perkuatan Komando dan Interoperabilitas di Kawasan Laut China Selatan

Perkuatan Komando dan Interoperabilitas di Kawasan Laut China Selatan

Nasional
Penguntitan Jampidsus Dianggap Selesai, Anggota Densus Tidak Disanksi

Penguntitan Jampidsus Dianggap Selesai, Anggota Densus Tidak Disanksi

Nasional
Pansel Capim KPK 2024-2029 Didominasi Unsur Pemerintah

Pansel Capim KPK 2024-2029 Didominasi Unsur Pemerintah

Nasional
Putusan MA Miliki Modus Sama dengan Putusan MK, Kali Ini Karpet Merah untuk Kaesang?

Putusan MA Miliki Modus Sama dengan Putusan MK, Kali Ini Karpet Merah untuk Kaesang?

Nasional
Perludem: Putusan MA Keliru, Mencampur Aduk Syarat Calon dan Calon Terpilih

Perludem: Putusan MA Keliru, Mencampur Aduk Syarat Calon dan Calon Terpilih

Nasional
Pemerintah Arab Saudi Perketat Jalur Masuk Mekkah, Antisipasi Jemaah Haji Ilegal

Pemerintah Arab Saudi Perketat Jalur Masuk Mekkah, Antisipasi Jemaah Haji Ilegal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com