Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panglima Perang Bukit Matahari Berpulang

Kompas.com - 13/10/2014, 21:01 WIB

Ya,...Hikayat Manao mempersembahkan hidupnya untuk seni dan budaya . Dia tak cuma sebagai seniman, tapi juga menghidupi dunia seni itu sendiri. Sampai-sampai, dirinya identik dengan seni dan kehidupan di Bawamataluo itu sendiri.

Bawamataluo jelas kehilangan Hikayat yang sekarang telah menjadi hikayat dalam arti sebenarnya. Kini dan kelak, kita akan selalu mengenangnya, akan selalu bercerita, tentang lelaki bersahaja, tentang lelaki yang diangkat menjadi panglima oleh sukunya, yang tak pernah henti-henti membawa kebanggan sekaligus keindahan tanah kelahirannya ke seantero negeri.

Pernah saya mimpi bersama beliau. Ingin mengawinkan apa yang bisa dikawinkan dalam bidang sastra dan musik, dengan pengetahuan beliau yang mendalam tentang seni dan kehidupan masyarakat Bawomataluo. Tapi kesibukan mengasapi periuk dapur rupanya juga butuh perhatian lebih, sehingga kami tak sempat mewujudkan mimpi-mimpi itu menjadi kenyataan. beliau telah pergi bersama mimpi-mimpi kami.

Tuhan selalu memberi yang terbaik buat mahluknya. Kebaikan itu pula yang kini diberikan kepada Pak Hikayat. Bagi saya dan juga masyarakat Bawomataluo, Pak Hikayat sudah memberikan berlebih buat tanah kelahirannya, buat kesenian dan kebudayaan. Semoga kepergiannya akan menjadi api spirit bagi generasi Bawomataluo selanjutnya.

Saya kira, tak akan ada yang bisa menggantikan kedudukan Pak Hikayat dalam konstelasi kebudayaan di Nias. Beliau adalah pemberian terindah dari Tuhan untuk masyarakat Nias dan Indonesia. Yang bisa diperbuat generasi berikutnya adalah mencecap semangatnya, energinya, yang dicontohkan beliau melalui kegiatan berkeseniannya.

Bagi saya, Pak Hikayat adalah jenis manusia yang tidak pernah capek. Mengapa demikian? Karena hati, badan, dan otaknya adalah kesenian itu sendiri. Beliau mengerjakan semuanya dengan suka-cita, dengan segenap tarikan nafas kehidupannya.

Generasi selanjutnya harus ada yang dengan tulus mempersembahkan hidupnya bagi dunia seni, budaya, dan juga bagi masyarakat Bawomataluo. Dengan demikian, dia tiak hanya mengisi kekosongan yang ditinggalkan Pak Hikayat, tapi juga tetap menjaga Bukit Matahari itu agar tidak kelewat terik, melainkan senatiasa ada embun yang dipancarkan oleh dunia kesenian, seperti halnya yang dilakukan oleh Pak Hikayat selama ini.

Saya tak bisa membayangkan jika Bawomataluo ta memiliki Hikayat Manao. Tentulah "bukit matahari" (Bawomataluo) itu semakin panas dan menyengat. Untunglah Tuhan mengirim Pak Hikayat buat "Bukit Matahari". Maka jadilah bukit itu bagai magnet yang mengundang ribuan orang untuk datang ke sana, untuk menikmati Ombo Batu, Tari Perang dan seni lainnya, di mana Pak Hikayat ada di dalamnya sebagai dinamo yang menggerakkan dunia seni di Bawomataluo.

Kini Pak Hikayat telah pergi, membawa sekalian kenangan manis pada sore indah yang pernah kami lewati bersama.

Saya masih tetap berharap, bisa mewujudkan mimpi kami entah kapan. Saya ingin bernyanyi dan menari bersama kawan-kawan muda dari Bawomataluo. Saya ingin mengadakan konser dengan lagu-lagu berbahasa Nias di halaman Rumah Pusaka Bawomataluo, di atas batu-batu besar dan tua.

Kami ingin bercerita tentang Pak Hikayat, tentang Bukit Matahari, dan juga tentang hidup yang bermanfaat, seperti yang telah diajarkan oleh Pak Hikayat kepada kita semua.

Selamat jalan Pak Hikayat. Tuhan bersama anda menuju tanah seni sesungguhnya: Surga!

@JodhiY

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com