Jokowi menyampaikan hal itu dalam diskusi publik bertajuk "Roadmap Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia" di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (29/9/2014). Ia menyebutkan, kerugian akibat pencurian hasil laut itu membuat Indonesia mengalami kerugian sekitar Rp 300 triliun setiap tahunnya.
"Bapak dan ibu cek sendiri di laut Ambon sebelah utara. Kalau malam hari sudah kayak pesta. Lampu-lampu bekerlipan dari kapal-kapal besar, mengeruk kekayaan alam kita. Ini sudah terjadi bertahun-tahun," ujar Jokowi.
"Lihat saja, nanti saya blusukan ke sana. Entah mau berenang atau bagaimana caranya. Saya mau lihat sendiri pestanya. Kalau benar-benar ada, detik itu juga harus kita hentikan," lanjut Jokowi.
Menurut Jokowi, aksi pencurian hasil laut ini terjadi karena kesalahan pemerintah yang tak menghentikannya sehingga terkesan membiarkan.
"Ingat ya, itu sumber daya alam kita loh, hasil laut kita. Kalau kita membiarkan itu dicuri, ya dosa besar kita," lanjut Jokowi.
Jokowi sekaligus memperkenalkan program pengadaan drone untuk tiga zona Indonesia. Dengan pengoperasian drone, Jokowi yakin dapat mengantisipasi pencurian hasil laut. Fungsi tersebut merupakan fungsi tambahan selain fungsi pertahanan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.