Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aburizal Akan Tentukan Calon Ketua DPR Setelah Shalat Istikharah

Kompas.com - 29/09/2014, 14:45 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie masih belum memutuskan calon ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang diajukan Partai Golkar untuk periode 2014-2019. Saat ini masih ada tiga nama yang diajukan, yakni Setya Novanto, Ade Komaruddin, dan Fadel Muhammad.

"Saat ini belum ada, masih tiga nama itu. Ketum sekarang lagi istikharah (shalat memohon petunjuk kepada Allah SWT), panjang shalatnya untuk menentukan siapa yang diajukan," ujar Ketua DPP Partai Golkar Tantowi Yahya di Kompleks Parlemen, Senin (29/9/2014).

Tantowi mengungkapkan, awalnya calon ketua DPR yang diajukan Partai Golkar akan ditetapkan pada 26 September lalu. Namun, saat rapat pleno Golkar itu tidak dicapai kata mufakat. Akhirnya, peserta rapat memutuskan memberikan kewenangan penuh kepada Aburizal untuk memutuskan.

Setya, yang masuk sebagai salah satu nominasi, mengungkapkan, keputusan siapa yang dipilih sebagai Ketua DPR akan ditentukan setelah tanggal 30 September. Dia belum bisa memperkirakan kapan Aburizal akan memutuskan.

"Nanti setelah tanggal 30 September," ungkap Bendahara Umum Partai Golkar itu.

Koalisi Merah Putih sudah mulai menyusun susunan pimpinan DPR dan MPR. Mereka akan mengajukan satu paket susunan pimpinan yang terdiri dari anggota koalisi pendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dalam pemilihan presiden lalu.

Golkar mendapat jatah kursi Ketua DPR dan Wakil Ketua MPR. Sementara untuk kursi Ketua MPR, Setya membenarkan bahwa salah satu yang dipertimbangkan adalah Fraksi Partai Demokrat. Pada pilpres lalu, Demokrat memutuskan tak bergabung pada koalisi mana pun.

Namun, Ketua DPP Partai Golkar Priyo Budi Santoso aksi walk out Demokrat pada sidang pengesahan RUU Pilkada lalu sangat dipertimbangkan Koalisi Merah Putih. Pasalnya, pasca Demokrat walk out, pendukung pilkada langsung tidak bisa menghadang kuatnya Koalisi Merah Putih yang mendukung pelaksanaan pilkada melalui DPRD.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com