Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indra Piliang: Banyak Kader Golkar Setuju Pilkada Langsung

Kompas.com - 20/09/2014, 20:02 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Politisi Partai Golkar Indra J Piliang menyebutkan, banyak kader partainya yang tidak setuju pemilihan umum melalui DPRD. Oleh sebab itu, Indra yakin bahwa sidang paripurna di DPR pada 25 September 2014 akan menarik karena akan terjadi silang pendapat dalam pembahasan rancangan undang-undang pemilihan kepala daerah.

"Dari Golkar, ada yang tidak mendukung opsi pilkada tidak langsung. Artinya, banyak yang mendukung opsi pilkada dipilih rakyat," ujar Indra dalam sebuah diskusi politik di Restoran Rarampa, Jakarta Selatan, Sabtu (20/9/2014).

Indra memprediksi bahwa sidang paripurna itu akan berlangsung hingga voting yang dilakukan secara terbuka. Hal itu akan membuat sidang tersebut menjadi menarik.

Menurut Indra, kader Golkar yang pendukung pilkada langsung sebagian besar merupakan kalangan muda yang berpandangan progresif. Mereka menyebut bahwa pilkada tidak langsung akan memunculkan oligarki politik lokal.

"Kalau kepala daerah dipilih DPRD, maka dia akan mengirimkan anaknya jadi DPRD. Ini kan merusak politik itu sendiri," kata Indra.

RUU Pilkada saat ini tengah dibahas oleh Panitia Kerja DPR. Pengesahannya akan dilakukan pada sidang paripurna DPR, 25 September 2014. Saat ini terjadi polarisasi dukungan partai atas mekanisme pilkada tersebut. Partai-partai pendukung presiden terpilih Joko Widodo plus Partai Demokrat menginginkan agar pilkada tetap dilakukan secara langsung oleh rakyat. Adapun partai anggota Koalisi Merah Putih menginginkan agar kepala daerah dipilih oleh DPRD.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com