Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adian Napitupulu Diusir Paspampres, Bunda Iffet Minta Maaf

Kompas.com - 10/09/2014, 06:45 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Manajer grup musik Slank, Bunda Iffet, atas nama Manajemen Pulau Biru, meminta maaf kepada politisi PDI Perjuangan Adian Napitupulu yang diusir Paspampres ketika menghadiri peluncuran lagu Slank bertajuk Indonesia Wow di Jakarta, Senin (8/9/2014). Permintaan maaf tersebut telah dikirimkan secara tertulis ke rumah Adian di Rasamala, Tebet, Jakarta Selatan.

"Kami bermaksud untuk menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang bapak dan ibu terima terkait dengan tindakan prosedural yang dilakukan oleh paspampres saat acara  peluncuran single lagu Slank: Indonesia Wow", " ujar Bunda Iffet dalam siaran persnya, Selasa (9/9/2014).

Bunda Iffet berharap, Adian beserta istri dapat memaafkan Manajemen Pulau Biru sebagai pihak yang mengundangnya. Selain meminta maaf, Bunda Iffet juga mengucapkan terima kasih kepada Adian atas kedatangannya memenuhi undangan Manajemen Pulau Biru.

Sebelumnya, Adian diusir oleh orang yang mengaku sebagai Paspampres dari acara peluncuran lagu tersebut.

Dalam acara yang dihadiri Presiden terpilih Joko "Jokowi" Widodo itu, Adian, sebagai tim debat capres Jokowi, mendapat undangan dari manajemen Pulau Biru.

Meski sebagai undangan resmi dalam acara tersebut, ketika masuk ke tempat acara, Adian mendapat perlakuan yang kurang mengenakan. Di tengah acara, anggota Paspampres memintanya melepaskan jaket kulitnya. Karena Adian menolak, anggota tersebut memintanya untuk keluar.

Padahal, sebelum masuk, ia sudah menjalani serangkaian pemeriksaan seluruh tubuh hingga tasnya. "Ketika saya meminta ID card (identitas), orang meminta saya melepas jaket, tetapi dia tidak menunjukan identitas apa pun selain menyebut namanya Ryan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Nasional
Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Nasional
Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Nasional
Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Nasional
Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Nasional
Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Nasional
Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Nasional
Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Nasional
Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Nasional
PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

Nasional
Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Nasional
Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Nasional
Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Nasional
Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com