Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerindra Anggap Ahok Kekanak-kanakan

Kompas.com - 09/09/2014, 17:14 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra Rindoko Dahono Wingit menyayangkan pernyataan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tentang rencana keluar dari Gerindra jika Rancangan Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah (RUU Pilkada) menetapkan kepala daerah dipilih oleh DPRD. Menurut Rindoko, pria yang kerap disapa Ahok itu tidak sepatutnya mengeluarkan pernyataan itu karena Gerindra mendukung pilkada dipilih oleh DPRD.

Rindoko mengatakan, partainya telah melakukan kajian panjang sebelum mendukung pilkada dipilih oleh DPRD. Kalaupun ada perdebatan, maka sifatnya hanya sebuah dinamika dan keputusan partai sudah tegas mendukung opsi pilkada tersebut.

"Silakan berbeda pendapat, tapi tidak perlu keluar dari partai. Ini kekanak-kanakan, kalau perbedaan di parlemen itu dinamika," kata Rindoko di Kompleks Gedung Parlemen, Jakarta, Selasa (9/9/2014).

Meski demikian, kata Rindoko, Ahok memiliki hak jika ingin keluar dari Gerindra karena menolak pilkada dipilih oleh DPRD. Ia hanya berharap Basuki tak melupakan partai yang membantunya menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta mendampingi Joko Widodo.

"Itu hak dia (Ahok) mau masuk dan keluar dari Gerindra, kalau kita kan sangat demokratis," ujarnya.

Ahok tidak setuju jika mekanisme pemilihan kepala daerah dikembalikan kepada DPRD sebagaimana tertuang dalam revisi RUU Pilkada. Ia mengancam bakal keluar dari Gerindra jika revisi RUU Pilkada disahkan. Ahok menilai pilkada melalui DPRD mencoreng reformasi dan demokrasi yang tertanam di Indonesia.

"Saya tadi sempat berpikir, kalau memang kebijakan ini terealisasi, saya mau keluar dari partai. Ngapain main di partai politik, keluar saja," kata Ahok di Balaikota Jakarta, Selasa.

Gerindra beserta sejumlah partai politik lain yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih mendukung pelaksanaan pilkada dikembalikan ke DPRD. Revisi RUU Pilkada rencananya akan disahkan pada 25 September mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Nasional
Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Nasional
Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com