Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kementerian Hukum dan HAM Butuh 1.000 CPNS

Kompas.com - 02/09/2014, 09:48 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia membuka kesempatan kepada para lulusan D-3 dan S-1 yang berminat menjadi calon pegawai negeri sipil (CPNS) di berbagai unit kerja Kemenhuk dan HAM, termasuk di kantor wilayah di seluruh Indonesia. Mereka secara total membutuhkan 1.000 CPNS.

Sekretaris Jenderal Kemenhuk dan HAM Ambeg Paramata selaku Ketua Panitia Pengadaan CPNS 2014 Kemenhuk dan HAM menyebutkan, pelamar mendaftar secara online melalui situs panitia seleksi nasional (panselnas) untuk mendapatkan username dan password.

Pendaftaran dilakukan melalui alamat BKN dengan menggunakan username dan password yang diperoleh melalui mekanisme pada poin 1 untuk mendapatkan kartu registrasi. Pendaftaran dibuka pada tanggal 13-27 September 2014.

Pelamar merupakan lulusan D-3 dengan IPK minimal 2,75 atau sarjana S-1 dengan IPK minimal 2,75.

Berkas lamaran dimasukkan dalam map warna kuning untuk sarjana S-1 dan warna hijau untuk D-3. Di luar map tertulis:
* Nama
* Tempat dan tanggal lahir
* Pendidikan
* Kualifikasi jabatan yang dipilih
* Alamat saat ini
* Nomor telepon yang mudah dihubungi
* Alamat e-mail

Berkas lamaran terdiri dari:

Surat lamaran bermeterai Rp 6.000, ditujukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI.

Lampiran berkas lamaran meliputi:

1. Fotokopi ijazah dan transkrip nilai terakhir yang telah dilegalisasi (legalisir) oleh pejabat yang berwenang.
2. Fotokopi surat keterangan catatan kepolisian yang telah dilegalisasi.
3. Fotokopi akta kelahiran/surat kenal lahir.
4. Surat keterangan berbadan sehat, tidak buta warna, tidak tuli, dan tidak bertato dari dokter rumah dakit pemerintah.
5. Surat pernyataan bersedia ditempatkan di seluruh Indonesia dan tidak terikat dengan instansi lain, baik pemerintah maupun BUMN, dengan dibubuhi meterai Rp 6.000.
7. Tanda bukti cetak/prin kartu registrasi.
8. Fotokopi kartu tanda penduduk yang masih berlaku.
9. Pasfoto berwarna dasar biru berukuran 3 x 4 sebanyak dua lembar (untuk kartu peserta ujian).

Pengiriman berkas lamaran dimulai pada 14-29 September 2014 ke alamat:
a. untuk unit pusat, kirim ke PO BOX 8898 JKT 10000.
b. untuk kantor wilayah, alamat dapat diunduh di sini.

Khusus untuk wilayah Papua dan Papua Barat, pendaftaran dilakukan secara langsung ke kantor wilayah dengan membawa berkas persyaratan sebagaimana yang telah ditentukan mulai tanggal 2 Oktober sampai 8 Oktober 2014 (hari kerja kantor). Rincian formasi dapat dilihat di sini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Nasional
Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Nasional
Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Nasional
Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

Nasional
Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com