Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKB Ingin Tambahan Mitra Koalisi

Kompas.com - 31/08/2014, 16:49 WIB


SURABAYA, KOMPAS.com - Partai Kebangkitan Bangsa, salah satu partai politik pendukung pasangan presiden dan wakil presiden, Joko Widodo-Jusuf Kalla, meminta koalisi pemenang Pemilu Presiden 2014 itu membuka diri terhadap masuknya mitra koalisi tambahan.

Ketua Umum PKB A Muhaimin Iskandar mengungkapkan, setidaknya ada tiga partai yang berpotensi merapat ke koalisi Jokowi-JK. Ketiganya adalah Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat, dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Adapun Partai Golkar dianggap sulit bergabung karena sudah jelas memutuskan ingin menjadi oposisi.

"Kalau Demokrat tidak mau, ya, PAN. Kalau PAN tidak mau, PPP. Saya sudah tahu persis, (bagaimana) baiknya Pak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono, Ketua Umum Partai Demokrat). Kami juga pernah dalam satu koalisi dengan PAN dan PPP. Ini semua usulan saya, nanti keputusan akhir bergantung pada ketua-ketua umum partai koalisi (pendukung Jokowi)," kata Muhaimin di sela-sela Muktamar PKB 2014 di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (30/8/2014).

Muhaimin juga berharap, demi terciptanya rekonsiliasi politik, 10 kursi pimpinan MPR dan DPR sebaiknya dibagi rata untuk 10 partai di parlemen. ”Saya akan berjuang, melobi, dan berdoa untuk semua partai agar 10 kursi (pimpinan DPR/MPR) dibagi. Kalau ada persaingan radikal, akan deadlock (jalan buntu). Kalau semua parpol berjiwa besar, jangan begitu,” katanya.

Harapan Muhaimin soal koalisi itu sejalan dengan prinsip PKB yang ingin mewarnai pemerintahan mendatang. Dalam wawancara dengan Kompas baru-baru ini, Muhaimin menyatakan, dengan kuatnya basis warga Nahdlatul Ulama (NU) dan mengakarnya daya dukung ulama, PKB berupaya mewarnai pemerintahan. ”Kami mendorong pemerintahan untuk menegakkan hukum, memberdayakan ekonomi, dan pendidikan. Kami juga akan membentengi pemerintahan dari pengaruh ideologi radikal,” ujarnya.

Dinilai sukses

Hingga Sabtu malam, dukungan dari mayoritas Dewan Pengurus Wilayah PKB agar Muhaimin kembali memimpin partai menguat. Sosok ini dinilai sukses menyatukan hampir semua faksi sehingga perolehan suara partai meningkat pada pemilu legislatif dan berhasil berkoalisi memenangkan pasangan Jokowi-JK dalam Pemilu Presiden 2014.

Aspirasi itu disampaikan beberapa ketua dewan pengurus wilayah (DPW) di sela-sela majelis permusyawaratan wilayah (MPW), salah satu rangkaian Muktamar PKB, Sabtu sore. MPW dihadiri perwakilan DPW dari seluruh Indonesia serta DPP dari Jakarta. Acara dibuka Ketua Dewan Syuro PKB Abdul Aziz Manshur, dan pidato awal Muhaimin Iskandar.

Ketua DPW PKB DKI Jakarta Hasbiallah Ilyas mengungkapkan, sebagian besar DPW menilai, selama 2014 Muhaimin berhasil memimpin partai sehingga perolehan suara pada pemilu legislatif meningkat. Dia juga sukses berijtihad politik dengan berkoalisi memenangkan pasangan Jokowi-JK dalam pilpres. Karena itu, mayoritas DPW menghendakinya kembali memimpin.

”Untuk mempertahankan kesuksesan ini, kami akan mempertahankan Muhaimin sebagai ketua umum. Kami bersama semua DPW lain kompak, punya pendapat sama,” katanya.

Ketua DPW PKB Jawa Timur Abdul Halim Iskandar menilai, kondisi, struktur, serta jaringan internal dan eksternal partai terjaga di bawah Muhaimin. Kepemimpinannya sukses mempersatukan kader partai sehingga partai itu lebih diperhitungkan.

”Setelah terpuruk pada Pemilu 2009, perolehan suara PKB di 2014 sangat signifikan. Semua ini tentunya berangkat dari konsolidasi yang terencana, bukan tanpa proses,” katanya.

Ketua DPP PKB Marwan Jafar menambahkan, para ketua DPW dan DPC di seluruh Indonesia sudah bulat menghendaki Muhaimin menjadi ketua umum lagi. ”Dia sukses memimpin partai, kursi legislatif naik, dan memenangkan Jokowi dalam pilpres, termasuk unggul dalam pertarungan di Jatim. Kini dia kader senior,” katanya.

Jika semua ketua DPW sepakat, kemungkinan besar Muhaimin bakal dipilih secara aklamasi atau musyawarah mufakat sebagai ketua umum PKB lagi, Minggu malam. Jika musyawarah mufakat sulit digelar, baru dilakukan pemungutan suara. Namun, kemungkinan itu kecil.

Terhadap aspirasi itu, Muhaimin menghargainya dan menyatakan siap memimpin kembali PKB. Dia berharap muktamar tidak diwarnai kompetisi berlebihan atau konflik, apalagi politik uang. ”Kalau hari ini DPW-DPW menghendaki saya menjadi ketua umum, sebagai kader, saya tak bisa mengelak. Saya siap saja,” katanya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Nasional
Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Nasional
Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Nasional
Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Nasional
Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Nasional
Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Nasional
Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Nasional
Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Nasional
KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

Nasional
Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Nasional
Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Nasional
56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com