Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arahan SBY, Demokrat Lebih Bermartabat Jadi Penyeimbang

Kompas.com - 22/08/2014, 11:09 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com- Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono telah memberikan arahan sikap partainya ke sejumlah pengurus partai itu. Partai Demokrat memutuskan tetap berada di luar pemerintahan saat Joko Widodo-Jusuf Kalla menjadi presiden dan wakil presiden periode 2014-2019 nantinya.

"Sesuai dengan arahan Ketum kami, akan lebih bermartabat kalau PD tetap mempertahankan posisinya sebagai penyeimbang (di luar pemerintahan)," ujar Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Amir Syamsuddin dalam pesan singkat, Jumat (22/8/2014).

Amir melanjutkan, walaupun Demokrat berada di luar pemerintahan nantinya, dia meminta agar tidak ada yang berkecil hati. Pasalnya, Demokrat akan mendukung program pemerintahan mendatang yang baik untuk rakyat.

"Walaupun nantinya berada di luar pemerintahan, namun tetap akan setia pada komitmen dan janjinya mendukung setiap program pemerintah baru yang baik dan maslahat untuk rakyat," ujar Amir.

Sebelumnya, SBY sempat menulis rangkaian twit dalam akun twitternya @SBYudhoyono pascaputusan Mahkamah Konstitusi yang menolak seluruh gugatan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa pada Kamis (21/8/2014) malam. MK Tolak Seluruh Gugatan Prabowo-Hatta

Salah satu bunyi twitnya adalah soal sikap Partai Demokrat sebagai penyeimbang. SBY mengatakan bahwa partainya berkomitmen untuk membenahi diri selama lima tahun mendatang serta berupaya memperjuangan aspirasi rakyat. (baca: Lewat Twitter, SBY Nyatakan Tak Akan "Ngerecoki" Jokowi)

"Sejumlah kader PD dilobi utk bergabung ke kubu politik tertentu. Kami katakan tidak. Jadi tidak ada istilah ngrecoki. Jangan dibalik," ujar SBY.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com